Shalat Dhuha merupakan Shalat sunnah yang diyakini meleburkan rizki/menarik rizki bagi kita yang melaksanakannya, bagaimana kalau dikaitkan dengan hadist Rosulullah.? apakah anggapan itu benar atau salah.? Untuk batasannya, ada ulama yang berpendapat bahwa sholat sunah ini dapat dilaksanakan maksimal 8 rakaat dalam 1 hari. Ada juga ulama yang berpendapat bahwa batas maksimal untuk sholat Dhuha adalah 12 rakaat. Namun ada juga yang berpendapat jumlah rakaat sholat Dhuha tidak terbatas. Sementara Anda dapat melakukannya dengan keyakinan anda.
ARTI SHALAT DLUHA
Shalat dluha ialah shalat yang dikerjakan pada waktu matahari sedang naik, Sekurang-kurangnya shalat ini dua raka’at., boleh empat raka’at, enam raka’at, delapan raka’at dan dua belas raka’at.
HUKUMNYA
hukumnya sunnat. Karena itu barang siapa yang menginginkan pahalanya, kerjakanlah.
WAKTUNYA
Permulan shalat dluha ini kira-kira matahari sedang naik setinggi kurang lebih 7 hasta dan berakhir ketika matahari tergelincir
FADILAHNYA ATAU KEUTAMA’AN SHALAT DHUHA.
Shalat dluha sebagai shalat sunnah banyak sekali fadilahnya (keutama’annya) sangat baik sekali shalat dluha ini, kita mudawamahkan (kita langgengkan) yakni kita biasakan sehari-hari melaksanakannya. Karena ditinjau dari segala segi .
Ditinjau dari segi memohon ampunan, ditinjau dari segi mencari ketenangan hidup dan ditinjau dari memohon tambahnya rizqi kepada Allah. Maka shalat dluha ini patut kita langgengkan setiap hari.
SABDA ROSUL
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلًّى اللهِ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ : مَنْ حَافَظَ عَلَى شُفْعَةٍ الضُّحَى غُفِرَ لَهُ ذُنُوْبُهُ وَاِنْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ
Artinya:
“Siapa yang mengerjakan shalat dluha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah sekalipun dosa itu sebanyak busa dilautan” (Diceritakan oleh Imam Turmudzi)
Dalam hadits lain dinyatakan : sabda Nabi Muhammad SAW.
صَلَاةُ الضُّحَى تُجْلِبُ الرِّزْقَ وَتُنْفِى اْلفَقْرَ , وَلَا يُحَافِظُ عَلَى صَلَاةِ الضُّحَى إِلّا أَوَّابٌ.
Artinaya:
Shalat dluha itu mendatangkan rizqi dan menolak kefaqiran (kemiskinan) dan tidak ada yang akan memelihara shalat dluha, kecuali hanya orang-orang yang bertaubat.
Dari Abi Hurairoh r.a dinyatakan bahwasanya Nabi bersabda:
إِنَّ فِى اْلجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الضُّحَى فَاِذَا كَانَ يَوْمُ اْلقِيَامَةِ نَادَى مُنَادٍ : اَيْنَ اّلَذِيْنَ كَانُوْا يُدَاوِمُوْنَ عَلَى صَلَاةِ الضُّحَى ؟
هَذَابَابُكُمْ فَادْخُلُوْهُ بِرَحْمَةٍ اللهِ ( رواه الطبراني )
Artinya :
Bahwasanya di sorga ada pintu yang dinamakan “Dluha”. Maka jika telah datang hari qiyamat kelak, berserulah (malaikat) penyeru : “manakah orang-orang yang telah melanggengkan shalat dluha ?” inilah pintu kamu, silahkan masuk ke dalam dengan rahmat Allah”. (Hadits Riwayat Imam Attabroni)
elaksanaan sholat Dhuha tidak berbeda jauh dengan sholat-sholat sunah lainnya. Untuk memulai sholat Dhuha, mulailah dengan membaca niatnya setelah selesai sholat bacalah doanya. Setelah membaca doa khusus tersebut Anda dapat membaca doa-doa lainnya sebagai permohonan Anda. Penting untuk diingat, sholat Dhuha adalah sholat sunah yang dapat didirikan minimal 2 rakaat dan tidak ada batasan maksimalnya (tergantung kepercayaan anda). Seperti yang sudah disebutkan, sholat Dhuha 4 rakaat lebih baik. Namun jika tidak bisa maka sholatlah (sholat Dhuha) sesuai kemampuan (minimal 2 rakaat) lalu bacalah doa setelah sholat Dhuha.
Terimakasih telah mampir di artikel kami semuga bermanfaat.
Artikel by :al-inaya.blogspot.co.id
Terimakasih telah mampir di artikel kami semuga bermanfaat.
Artikel by :al-inaya.blogspot.co.id