Thursday, February 19, 2015

Sejarah berdirinya Pondok Pesantren Al-Inayah


Pondok Pesantren Al-inayah terletak dilokasi yang sangat strategis, yaitu ditempat yang tidak terlalu jauh dan tidak terlalu dekat dengan keramaian, sehingga proses belajar mengajar bisa nyaman dan tenang lokasi Pondok Pesantren Al-inayah terletak dijalan Lesmana Unit 1 Desa Perintis, Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo Provinsi Jambi yang dirintis oleh KH. Rifa'i Abdullah, S.Pd.I dan Ibu Nyai Hj Sumiati Hliyatun Hsanah, S.Pd.I,
Yayasan ini berdiri pada  tahun 1997. Pendidikan tersebut dimulai dengan pengajian ba'da Maghrib dan Diniyah sore yang terdiri dari anak-anak sekitarnya.Seiring berjalannya waktu Pondok Pesantren Al-inayah ini semakin berkembang dan dikenal masyarakat luas sehinnga Pondok Pesantren Al-inayah Semakin maju baik didalam Pendiikan formal ataupun non formal.
adpun pendidikan yang berada di bawah naungan al-Inayah sebagai berikut:
1. Pendidikan Anak Usia Dini(PAUD) PLAY GROUP umur 2 tahun - 4 tahun lembaga ini memfokuskan diri pada pendidikan pembentukan mental/kecerdasan anak dalam menyalurkan imajinasinya
2. TK Islam /RA umur 4 tahun -6 tahun Lembaga ini bertujuan untuk membentuk jiwa Islami agar tumbuh dalam diri anak didik sebagai dasar untuk menuju jenjang selanjutnya.
3. SD/ULA pendidikan ini lanjutan dari TK Islam/RA untuk pengenalan pendidikan umum standar DIKNAS
4. MTs/ WUSTHO Sebuah sekolah lanjutan utama yang mengutamakan kurikulum sistem terpadu yakni kurikulum Pondok Pesantren, Kurikulum Diknas dan Kurikulum Depag, mata pelajaran agama menggunakan kitab-kitab salafi dan disesuaikan
5. ULYA dan SMK Pendidikan ini mengacu kepada kurikulum Pondok Pesantren, Diknas, Depag, SMK ini menjadi wadah bagi anak didik untuk mengembangkan kemampuannya dibidang keahlian umum, seperti Pemasaran, Perbengkelan, Konveksi dan Teknologi Informasi dan Kononikasi.
6. Tahfidhul Qur'an Pendidikan ini memfokuskan diri mendidik para santrinya secara spesifik(khusus) ingin memperdalam Ilmu Al-Qur'an dan menghafal Al-Qur'an 30 juz(Bilghoib). Pendidikan ini diharapkan mampu mencetak genersi Qur'ani yang senantiasa menjaga kemurnian Al-Qur'an.