Sunday, October 2, 2016

Doa Qunut Dan cara Prakteknya lengkap

Salam sejahtera bagi kawan kawan semua semoga kita senantiasa dalam lindungan Allah SWT dalam kesempatan kali ini mungkin penting kiranya kami membagikan kepada para pembaca yang budiman tentang doa qunut yang tentunya kita semua sudah mengenal dan tau bagaimana hukum membaca doa qunut dalam shalat di sini kami akan membagikan lengkap dengan bahasa arabnya dan juga aterjemahannya.

Doa Qunut Subuh dan Hukum Membaca Doa Qunut Shalat Subuh
Hukum Membaca doa Qunut dalam shalat Subuh, sungguh tidak ada seorang pun ulama yang berkompeten yang membid’ahkan (mengharamkan) membaca doa Qunut Shalat Subuh. Masalah ini sebenarnya sudah tuntas dibahas oleh para Ulama Salaf dengan kesimpulan bahwa Qunut Subuh itu bukan Bid’ah. Akan tetapi masih ada sebagian umat Islam di zaman ini yang ngotot berpendapat bahwa membaca doa Qunut dalam shalat Subuh adalah bid’ah.

Baca jugak penjelasan siksa kubur dalam al-quran

Sehingga mereka yang berpendapat Qunut itu bid’ah (haram) ketika bermakmum kepada Imam Shalat yang membaca doa Qunut mereka enggan mengaminkan doa Qunut yang dibaca Imam Shalat, dan mereka hanya berdiri diam saja karena mereka kalau mengaminkan tentunya takut konsekwensinya, yaitu masuk neraka bersama Imam Shalat.
Konsekwensi dari pendapat ini jelas, berhubung karena setiap bid’ah adalah sesat menurut mereka dan setiap yang sesat masuk neraka, maka konsekwensi dari pendapat tersebut menyebabkan siapa yang membaca Doa Qunut dalam shalat Subuh masuk neraka. Na’udzu billah min dzaalik, semoga kita selamat dari neraka, amin….
Berikut ini penjelasan Hukum Membaca doa Qunut diserati dalilnya bagi mereka yang membaca doa qunut Subuh,

Hukum Membaca Doa Qunut Adalah Sunat
Pendapat yang dikemukakan oleh para imam Mu’tabar seperti Imam Malik, Iamm As-Syafie, Ibnu Abi Laila, Hasan bin Soleh, Abu Ishaq Al Ghazali, Abu Bakar bin Muhammad, Hakam bin Utaibah, Hammad, Ahli HIjjaz, Al Auza’ie kebanyakan Ahli Syam malah menurut Imam An Nawawi dalam Majmu’. Ia adalah pendapat yang dipegang oleh kebanyakan ulama salaf dan generasi selepas daripada mereka bahawa Doa Qunut disunatkan pada shalat Subuh setiap hari.

Ini dalilnya :
Mereka berdalilkan dengan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad daripada Anas bin Malik r,a berkata :
Senantiasalah Rasulullah Saw membaca qunut pada shalat Subuh sehingga Baginda wafat.”
Diriwayatkan juga bahawa Sayidina Umar bin Khattab membaca doa Qunut pada shalat Subuh di hadapan para sahabat dan selainnya.
Berkenaan dengan hadits yang diriwayatkan daripada Anas bin Malik ini, menurut Imam al Haithami, para Perawinya adalah dipercayai. “Menurut an Nawawi ia diriwayatkan oleh sekumpulan huffaz (ahli hadits) dan mengakui keshahihannya.
Keshahihan ini dinyatakan oleh al Hafiz al Balkhi, Al Hakim, Al Baihaqi dan ia juga diriwayatkan oleh Ad Daruqutni melalui beberapa jalan dengan sanad yang shahih.

Dalam mazhab syafi’i membaca doa Qunut adalah sunat hukumnya dalam Shalat Subuh itu, baik pada ketika turunnya bala atau tidak. Ini adalah pendapat yang banyak dari ulama-ulama Salaf atau katakanlah yang paling banyak dan juga pendapat ulama-ulama setelah ulama Salaf. Bahkan para Sahabat Nabi di antara yang berpendapat serupa ini adalah Sayidina Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi thalib, Ibnu Abbas, Bara’ bin ‘azib Rda (terjemah bebas ruju’ ke al Majmu’ Syarah Muhazzab III halaman 504)

Baca jugak cara pengucapan salam yang benar
Hukum Membaca Doa Qunut dalam Shalat Subuh di Kalangan Mazhab Syafi’iyah
Di dalam mazhab Syafi’i sudah disepakati bahawa membaca doa qunut dalam shalat Subuh, pada saat i’tidal rakaat kedua adalah sunat ab’adh dalam arti diberi pahala bagi orang yang mengerjakannnya dan bagi yang lupa atau lalai mengerjakannya disunatkan untuk menggantikannya dengan sujud sahwi.

Tersebut dalam kitab Al-Majmu’ syarah Muhazzab jilid 3 hlm.504, maksudnya:
“Dalam mazhab Syafi’i
disunatkan qunut pada shalat Subuh sama ada ketika turun bencana atau tidak. Dengan hukum inilah berpegang mayoritas ulama salaf dan orang-orang yang sesudah mereka atau kebanyakan dari mereka. Dan di antara yang berpendapat demikian adalah Abu Bakar As-Siddiq, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, Ali bin Abi Talib, Ibnu Abbas, Barra’ bin Azib, semoga Allah meridhoi mereka semua. Ini diriwayatkan oleh Baihaqi dengan sanad-sanad yang shahih. Banyak ulama yang termasuk Tabi’in dan yang sesudah mereka berpendapat demikian. Inilah juga mazhab Ibnu Abi Laila, Hasan, Ibnu Salah, Malik dan Daud.”

Tersebut dlm kitab Al-Um jilid 1 hlm.205 bahawa Imam Syafi’i berkata,maksudnya:
“Tak ada qunut dalam shalat yang lima waktu kecuali shalat Subuh. Kecuali jika terjadi bencana maka boleh qunut pada semua sembahyang jika imam menyukai.”

Tersebut dalam kitab Al-Mahalli jilid 1 hlm.157, berkata Imam JalaluddinAl-Mahalli, maksudnya:
“Disunatkan membaca Qunut pada i’tidal rakaat kedua dalam shalat Subuh dengan doa, Allahumahdini hingga selesai…”
Demikianlah keputusan dan kepastian hukum tentang membaca doa qunut subuh dalam mazhab kita As-Syafi’i.

Teman-teman pasti tahu kan "Apa itu Doa Qunut?". Yaitu, doa yang secara umum dibaca pada waktu i'tidal atau berdiri dari ruku' akhir pada shalat subuh dan shalat witir. Kata Qunut sendiri berasal dari kata "Qanata" yang artinya patuh dalam mengabdi (kepada Allah). Adapun hukum membaca doa qunut adalah sunnah muakkad (ab'ad) atau sunnah yang diperkuat. Namun para imam dan ulama mazhab berbeda pendapat tentang pelaksanaan doa qunut.

Baca jugak manfaat puasa bagi kesehatan
Dan berikut adalah lafadz doa qunut dalam bahasa arab, latin dan artinya lengkap.

اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ،
فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ 
وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ 
فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ 
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
LATINNYA:
Allah hummah dinii fiiman hadait.
Wa'aa finii fiiman 'aafait.
Watawallanii fiiman tawal-laiit.
Wabaariklii fiimaa a'thait.
Waqinii syarramaa qadhait.
Fainnaka taqdhii walaa yuqdha 'alaik.
Wainnahu laayadzilu man walait.
Walaa ya'izzu man 'aadait.
Tabaa rakta rabbanaa wata'aalait.
Falakalhamdu 'alaa maaqadhait.
Astaghfiruka wa'atuubu ilaik.
Wasallallahu 'ala Sayyidina Muhammadin nabiyyil ummiyyi. Wa'alaa aalihi washahbihi Wasallam.

ARTINYA :
Ya Allah tunjukkanlah akan daku sebagaiman mereka yang telah Engkau tunjukkan
Dan berilah kesihatan kepadaku sebagaimana mereka yang Engkau telah berikan kesihatan
Dan peliharalah daku sebagaimana orang yang telah Engkau peliharakan
Dan berilah keberkatan bagiku pada apa-apa yang telah Engkau kurniakan
Dan selamatkan aku dari bahaya kejahatan yang Engkau telah tentukan
Maka sesungguhnya Engkaulah yang menghukum dan bukan kena hukum
Maka sesungguhnya tidak hina orang yang Engkau pimpin
Dan tidak mulia orang yang Engkau memusuhinya
Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha tinggi Engkau
Maha bagi Engkau segala pujian di atas yang Engkau hukumkan
Ku memohon ampun dari Engkau dan aku bertaubat kepada Engkau
(Dan semoga Allah) mencurahkan rahmat dan sejahtera ke atas junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya.

PRAKTEK:
Dalam prakteknya, bacaan doa qunut diatas adalah untuk orang-orang yang menjadi ma'mum atau sholat sendirian (Bacaannya : Allah hummah DINII fiiman hadait). Namun, apabila Anda menjadi imam, maka bacaannya diganti (Bacanya : Allah hummah DINAA fiiman hadait) dan seterusnya. Karena makna kata "NII" (DINII) merujuk kepada diri sendiri (Saya) dan kata "NA" (DINA) merujuk kepada orang banyak (Kita).

Islam membagi qunut menjadi dua. Pertama; qunut nazilah yaitu qunut yang dilakukan atau dibaca saat adanya bencana. Kedua; qunut shalat yaitu qunut yang dibaca pada waktu i’tidal (berdiri setelah ruku’) setiap akhir roka’at pada shalat subuh dan shalat whitir, sebagaimana yang sudah dijelaskan diatas.

Semoga bermanfaat.