Tuesday, July 10, 2018

cara mengobati hati yang gelisah dalam Islam

Hati adalah salah satu hal yang menjadi bagian dari diri kita selaku manusia. Sebagaimana yang kita ketahui, hati sangat mudah berubah, tergantung dari apa yang kita lakukan atau dialami. Jika bicara tentang hati, maka kita sebenarnya juga membicarakan perihal perasaan dan rasa. Perasaan adalah suatu hal yang membedakan antara manusia dengan makhluk hidup lainnya, selain akal tentunya. Begitupun dengan rasa itu sendiri. Terkait dengan hati ini ada satu hal menarik yang dapat Anda pelajari melalui apa yang ada di dalam artikel ini, yaitu ayat al-quran yang menjelaskan bagaimana hati akan menjadi tenang.


Salah satu hal yang menjadi penyebab seseorang mencari ketenangan hati dalam Islam adalah karena ia sedang ditimpa masalah yang membuat hatinya merasa tidak tenang. Hal itu bisa diakibatkan oleh beragam faktor. Diantaranya adalah masalah pribadi, keluarga, asmara bahkan dari pekerjaan. Contohnya seperti beban hutang yang Anda miliki, keluarga yang tidak harmonis dan sedang bersitegang, ketidakpercayaan teman terhadap diri Anda, kehidupan percintaan yang tidak berjalan dengan mulus atau beban pekerjaan dan tuntutan dari atasan. Semua hal tersebut merupakan sesuatu yang biasa dialami oleh semua orang. Sehingga untuk mengembalikan suasana hati agar tidak gundah gulana, kita harus kembali kepada Allah dan Rasulnya melalui ayat dan sabdanya.dalam al-quran Allah menjelaskan dalam al-qur’an(QS : 13 : 28)

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ (٢٨)
28. (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.
Dalam Al-Quran metode mendalami Islam, dimulai dengan Al-Quran, baru Hadis dan terakhir Al-Ra’yu ( Pendapat ulama ), sesuai Hadis Mu’az dengan Nabi. Dalam Al-Quran, hampir 3OO ayat yang menyebut Zikir, dalam berbagai Tasrif. Namun yang menyebut langsung secara eksplisit dengan istilah “ Zikir ” ada 61 ayat. Dan dari 61 ayat, itu, hanya 6 ayat yang akan dikemukakan, untuk menggambarkan adanya pengertian yang bervariasi dan perhitungan banyaknya halaman.

(1) “ Ala bidzikrillah tathmainnul qulub ” ( Hanya dengan mengingat Allah, hati menjadi tenteram (QS.13 : 28).

(2) “ Inna nahnu nazzalna al- dzikir wainna lahu lahafizhun” ( Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Quran dan sesungguhnya Kami benar-benar, memeliharanya (QS.15:9).

(3) “ Fas’ alu ahla al-dzikir in kuntum la ta’lamun” ( Maka bertanyalah kepada orang-orang yang berpengetahuan (Ulama) jika kamu tidak mengetahuinya ) (QS.16:42).

(4) “ Idza nudiya li al- shalati min yaum al jum’ati fas’au ila dzikir Allah” ( Jika dipanggil mengerjakan salat pada hari Jumat, maka segeralah pergi menunaikan salat Jumat (QS. 62:9).

(5) “ Waman a’radha ‘an dzikriy fainna lahu ma’isyatan dhanka”( Barangsiapa yang berpaling dari peringatanku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit (QS.2O:124).

(6) “ Wa aqim al-shalata li zikriy ” ( Maka dirikanlah salat untuk mengingatKu) (QS.2O:14).

Berdasarkan 6 dari 61 ayat yang menyebut kata “ Zikir”, dapatlah dipahami, bahwa ayat pertama, Zikir berarti menyebut Allah. Ayat kedua, Zikir berarti Al-Quran Karim. Ayat ketiga, Zikir berarti ulama tempat bertanya. Ayat keempat, Zikir berarti menunaikan salat Jumat. Ayat kelima, Zikir bearti peringatan (agama). Dan ayat keenam, Zikir berarti mengerjakan salat, sesuai ajaran Islam, yaitu bukan model kaum musyrikin dan munafik. Salat .model Islam itu, didalamnya ada bacaan Fatiha, bacaan tasbih, disyaratkan ikhlas dan khusyu’ serta dilakukan pada waktu fadilah. ( Tafsir M. Al-Bayan juz VII : 5).

Sudah jelas hati yang gelisah tidak bisa diobati dengan banyaknya harta yang melimpah dan kehidupan yang mewah namun Allah sudah memberi garis lurus akan ciptaannya yang bernama hati berikut obatnya, yaitu dengan dzikir.(al-Inaya)