Tersenyumlah selagi engkau masih hidup karena senyummu merupakan
nasip baikmu nanti, senyummu merupakan nasib indahmu, senyummu adalah
kesehatanmu,senyummu sedekahmu,obati hatimu dengan senyummu,dalam hadist Nabi mengatakan.
تبسمك على وجه اخيك صدقة ,
وامرك بالمعروف ونهيك عن المنكر صدقة, وإرشادك الرجل فى أرض الضلال صدقة, وإماطتك
الحجر والشوك والعظم عن الطريق لك صدقة, رواه البخاري
“Senyummu terhadap wajah saudaramu adalah
sedekah, memerintah kebaikan dan melarang kemungkaran adalah sedekah,
memberikan petunjuk kepada orang sesat adalah sedekah, membuang batu, duri,
tulang dari jalan adalah sedekah (diriwayatkan oleh imam Al-Bukhori)
Sedekah
tidak harus berupa harta atau uang. Ada sedekah yang
sangat mudah untuk kita lakukan, tanpa perlu banyak mengeluarkan tenaga. Sedekah itu ialah “senyuman” Hanya dengan sedikit saja menarik wajah dan bibir sehingga menciptakan sebuah
senyuman yang indah dan manis
اليَدُ العُلْيَا خَيْرٌ مِنَ اليَدِ السُّفْلَى، فَاليَدُ
العُلْيَا: هِيَ المُنْفِقَةُ، وَالسُّفْلَى: هِيَ السَّائِلَةُ
“Tangan
yang di atas lebih baik dari tangan yang di bawah. Tangan di atas adalah orang
yang memberi dan tangan yang dibawah adalah orang yang
meminta.” (HR. al-Bukhari no.1429 dan Muslim no.1033).
Sedekah merupakan bukti kejujuran iman seseorang, karena sedekah
identik dengan orang yang pemurah dan suka memberi.
Bagaimana bisa? Orang yang bersedekah akan rela memberikan apa
yang mereka punya serta mengikhlaskan apa yang mereka usahakan dengan tenaga
dan waktunya. Berkata Abu Malik al-Asy’ari radhiyallahu
‘anhu: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَالصَّلَاةُ نُورٌ، وَالصَّدَقَةُ بُرْهَانٌ وَالصَّبْرُ ضِيَاءٌ،
وَالْقُرْآنُ حُجَّةٌ لَكَ أَوْ عَلَيْكَ
”Shalat adalah cahaya, sedekah merupakan bukti
nyata, sabar itu sinar panas, sementara Al-Quran bisa menjadi
pembelamu atau sebaliknya, menjadi penuntutmu.” (HR. Muslim 223).
Sedekah tidak harus berupa harta atau
uang. Ada sedekah yang sangat mudah untuk kita lakukan, tanpa perlu banyak
mengeluarkan tenaga. Sedekah itu ialah “senyuman” Hanya dengan sedikit saja menarik wajah dan bibir sehingga menciptakan sebuah
senyuman yang indah dan manis. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Kalaupun kita sulit untuk memberikan senyuman, janganlah sampai
menampakkan wajah yang masam dan sinis. Tampilkan
wajah yang indah, menyenangkan, dan menenangkan untuk dipandang, karena menampakkan keceriaan wajah kepada saudara kita akan
mendapatkan pahala sama seperti pahala orang yang
bersedekah. (Lihat kitab Tuhfatul ahwadzi 6/75-76). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
لَا تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوفِ شَيْئًا، وَلَوْ أَنْ تَلْقَى
أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْق
“Janganlah engkau meremehkan kebaikan sekecil
apapun, walaupun itu berupa cerahnya wajahmu terhadap
saudaramu.” (HR. Muslim no. 2626).
Selain memberikan senyuman, alangkah lebih indah dan mulia
apabila dibarengi dengan mengucapkan salam ketika
bertemu sesama muslim. Ucapan salam merupakan sapaan terbaik dari
pada ucapan-ucapan yang lain, seperti ucapan yang dianggap lebih gaul dan yang
lagi tren saat ini. karena ucapan salam merupakan doa
untuk orang lain. Dengan salam berarti kita mendoakan keselamatan
baginya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
senyum merupakan ibadah yang sangat baik dan tidak memerlukan biaya
sepeserpun rugi kalau seumpama kita tidak memperaktekkannya dalam kehidupan
kita sehari hari sebarkan salam sembari diiringi dengan senyuman
Artikel by al-Inaya.blogspot.co.id