Friday, April 13, 2018

Keutamaan pejuang dalam Islam.

Banyak dari kalangan muslim yang merasa perjuangan seakan tidak ada keutamaan di dalamnya bahkan mereka menjadikan perjuangan sebuah permainan yang tidak ada artinya pemahaman seperti ini perlu kita kaji dalam hukum islam bahkan ada yang memprofokasi berjuang akan menemukan kesulitan dan membuat orang sengsara.
Memang dalam sebuah perjuangan akan menemukan kesulitan yang luar biasa fitnah yang merajalela menghantam tapi keutamaannya dalam islam jugak sangat begitu tinggi sehingga ada yang mengatakan perjuangan alat utama dalam kesuksesan dunia akhirat.
Kalau kita tinjau dari hadist Nabi Muhammad SAW nomor urut pejuang berada dalam urutan yang pertama sebagaimana sabda Nbi :

 أُفْضَلُ النَّاِس مُؤْمِنٌ يُجَاهِدُ فِى سَبِيْلِ اللهِ بِنَفْسِهِ وَمَاِلهِ, ثُمَّ مُؤْمِنٌ فِى شِعْبٍ مِنَ الشِّعَابِ يَتَّقِى اللهَ وَيَدَعُ النَّاسَ مِنْ شَرِّهِ. رواه البخاري عن أبي سعيد.
Paling utamanya manusia adalah orang mukmin yang berjuang dalam jalan Allah dengan dirinya dan hartanya, kemudian orang mukmin dalam suatu Negara yang takut kepada Allah dan meninggalkan manusia karena kejelekannya. Diceritakan oleh imam Bukhori dari Abi Said.
 Dari hadist di atas sudah kita ketahui bahwa keutamaan berjihat itu termasuk dalam urutan pertama kemudian orang yang bertaqwa kepada Allah dan urutan yang terakhir adalah orang yang meninggalkan manusia karena kejelekaannya.
Perlu diketahui Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam menyemangati para sahabatnya untuk memiliki andil dalam jihad fi sabilillah sesuai kemampuan dan kapasitasnya. Sehingga setiap umat Islam tidak tertinggal dari pahala yang besar.
Dari Anas Radhiyallahu 'Anhu, bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:
جَاهِدُوا اَلْمُشْرِكِينَ بِأَمْوَالِكُمْ, وَأَنْفُسِكُمْ, وَأَلْسِنَتِكُمْ
Berjihadlah melawan kaum musyrikin dengan hartamu, jiwamu dan lidahmu." (HR. Ahmad dan Nasa'i. Hadits shahih menurut Hakim)
Perjuangan mengorbankan diri dan harta bukan hal yang mudah kita lakukan hanya segelintir orang yang mau berjuang demi membela Agama, maka berjuanglah sebelum ajalmu menjemputmu.
Dari Zaid bin Khalid Radhiyallahu 'Anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
مَنْ جَهَّزَ غَازِيًا فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَقَدْ غَزَا وَمَنْ خَلَفَ غَازِيًا فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِخَيْرٍ فَقَدْ غَزَا
"Siapa yang menyiapkan kebutuhan seorang yang berperang fi sabilillah maka sungguh ia telah ikut berperang. Dan siapa yang mengurus keluarga orang yang berperang fi sabilillah dengan baik maka sungguh ia telah ikut berperang." (Muttafaq 'Alaih)
Makna ghazwah dalam hadits di atas adalah jihad. Maka orang yang menyiapkan sesuatu untuk orang yang berperang adalah menyiapkan untuknya apa saja yang dibutuhkan dalam safar dan perangnya. Apa keutamaan yang didapatkan orang yang menyiapkan tadi? Dia mendapat pahala jihad atau dicatat untuknya pahala berperang fi sabilillah walaupun ia tidak ikut berperang karena ia membantu orang yang sedang berperang fi sabilillah.
Keutamaan mendapat pahala berjihad juga didapatkan oleh orang yang ikhlas dan amanah memenuhi kebutuhan keluarga mujahid yang ditinggalkan, berupa memenuhi nafkah keluarga tersebut, mengobatkan yang sakit, membiayai pendidikan anak-anaknya, dan semisalnya. Wallahu A’lam.