Tuesday, April 10, 2018

PIDATO TENTANG KEBEBASAN HIDUP DI DUNIA

السلا م عليكم ورحمة الله وبراكة

الحمد لله رب العالمين , وبه نستعين على امور الدنيا والدين الصلاة والسلام على أشرف الانبياء والمرسلين أما بعد.
Yang kami hormati para Alim Ulamak, Yang kami hormati para Ustad dan ustadhah,Yang kami hormati pejabat pemerintah terutama Bpk Bupati……… beserta ibu …….
Yang kami hormati kepala Desa ………Yang kami hormati seluruh jajaran pemerintah dari pusat dan daerah yang di rohmati Allah
Yang kami cintai para pembaca yang budiman, Yang kami hormati para pendengar yang budiman

Hadirin yang berbahagia.   
Pertama dan yang paling utama marilah kita haturkan puja dan puji kepada zat yang maha agung yang mana pada kesempatan yang berbahagia ini kita bisa bersua kembali, berjumpa kembali , BERMUJALASAH, BERTATAPMUKA, BERTEMU dalam acara Pengajian pada hari ini

Kedua kalinya marilah kita bersholawat kepada baginda kita Nabi yang agung, Nabi yang bijaksana, Nabi Nabi yang arif, Nabi yang tutur katanya menyentuh semua hati yang mendengarnya Nabi yang mengangkis kita dari alam kebodohan dibawa kealam yang terang benderang yakni alam yang penuh dengan Ilmu agama seperti pertemuan ini.

Dalam tulisan yang sebelumnya kami telah menulis pidato tentang Umroh sekaligus hari berikutnya kami menulis pidato tentang haji maka pada kesempatan yang berbahagia ini kami akan menguraikan sedikit Sabda Baginda kita Nabi Muhammad SAW yang terangkum dalam thema KEBEBASAN HIDUP DI DUNIA.

HADIRIN YANG BERBAHAGIA
Dalam hidup tentunya ada bimbingan yang mengarah kepada kehidupan dan mengarah kepada kematian, begitu pula cinta (pertemuan cinta) yang pastinya akan ada sebuah perpisahan, begitupun juga perbuatan akan ada pembalasan, itulah mengapa Allah mengutus Rasulnya untuk menyampaikan agar manusia tidak tersesat dijalannya, mengutus seorang nabi yang memberikan arahan kepada jalan menuju syurganya namun kadang-kala manusia mendustakannaya.
Maka manusia diberikan kebebasan dalam kehidupannya baik itu memilih agamanya, namun agama apa yang harus diikuti maka hal itu kita harus mencari sebuah referensi tentang kehidupan dan agama, kehidupan ini tidak akan benar apabila di ambil dari seseuatu referensi yang tidak benar begitu pula sebaliknya kehidupan akan benar dan pasti benar apabila kita ambil dari referensi yang benar.. betul.?

Dalam Al-quran allah SWT berfirman yang artinya “TIDAK ADA PAKSAAN DALAM AGAMA NAMUN SUDAH ADA PETUNJUKNYA” jadi rujukan yang mana yang kita pilih itulah yang menjadi pegangan buat kita yang tentunya adalah islam agama yang Haq dan benar sebagaiman firman Allah:
  ان الدين عند الله الاسلام
Sesungguhnya agama yang benar disisi Allah adalah agama Islam.

HADIRIN YANG BERBAHAGIA
Silahkan kita hidup XL (semaunya) silahkan kita cintai kekasih kita semaunya, silahkan kerjakan apa yang kita akan kerjakan semaunya namun hal tersebut tidak jauh control dari Allah SWT semua akan ada balasannya, semua akan ada pertanggung jawabannya dalam sebuah hadist Nabi bersabda :
 اتاني جبريل فقال : يا محمد عش ما شئت فإنك ميت, وأحبب ما شئت فإنك مفارقه, واعمل ملشئت فإنك مجزي به, واعلم أن شرف المؤمن قيامه بالليل , وعزه إستغنائه عن الناس, رواه البيهاكي عن جابر
Artinya : Malikat Jibril datang kepada Nabi Muhammad SAW dan berkata, wahai Muhammad hiduplah kamu sesuka hatimu maka sesungguhnya kamu akan meninggal, cintai apa yang kamu cintai maka pada suatu saat kamu akan berpisah dan kerjakan apa yang kamu akan kerjakan maka sesungguhnya kamu akan dibalas, dan ketahuilah kemulyaan orang mukmin itu terletak pada menghidupkan malam-malamnya dan tidak butuhnya kepada manusia.
Sudah jelas hidup kita mau di bawak kemana maka sebelum kita meninggalkan dunia ini kita harus betul-betul memikirkan kehidupan yang selanjutnya yang mana dalam kehidupan itu senua perbuatan kita dibalas.
Maka sebenarnya kehidupan dunia ini adalah kehidupan untuk memilih jalan mana yang akan kita tempuh untuk menuju Syurga JADI JANGAN SAMPAI ANDA SALAH PILIH KALAU TIDAK ANDA AKAN MENYESAL SELAMANYA.   

Sampai disinlah pertemuan kita kurang dan lebihnya mohon maaf
Wassalamu Alaikum Wr. Wb.