Di dalam Al-Miftah Magazin ada pertanyaan yang menarik dari GT tahun 1437 H PPMU, dalam pertanyaan itu tertulis “ dari dulu saya plinplan dalam menentukan jalan hidup(masa depan) saya selalu terobsesi dengan kesuksesan orang lain, ketika ada orang yang hafal Al-Qura’an 30 juz, saya ingin menghafal jugak, tetapi di tengah jalan saya meninggalkannya sebelum Mumtaz(sempurna), karena terobsesi dengan kesuksesan orang lain. Bagaimana caranya agar saya tidak terobsesi dengan kesuksesan orang lain dan bisa mempunyai pendirian sendiri.?
Obsesi adalah ide, pikiran,bayangan, atau emosi yang tidak terkendali yang sering datang tanpa dikehendaki atau mendesak masuk dalam pikiran yang mengakibatkan rasa tertekan dan cemas.
Kalau kita memiliki rencana lalu memfokuskan energy dan pikiran untuk merealisasikannya berarti anda memiliki keinginan. Manusia yang tidak memiliki keinginan maka sebenarnya dia sudah dianggap tidak ada tetapi yang harus diwaspadai jangan sampai keinginan itu menjadi ambisi apalagi obsesi.
Apabila keinginan itu sudah mendominasi pikiran tanpa terkendali sampai membuat emosi yang meluap-luap, bahkan sampai terkadang melakukan sesuatu dengan membabibuta tampa tahu arah dan batas berarti kita sudah terobsesi. Obsesi hanya membuat kita mengorbankan sesuatu yang sebenarnya tidak perlu. Jika sudah demikian, maka yang harus kita lakukan adalah:
1. Lakukan Muhasabah , untuk mengontrol diri, terkadang saat ambisi muncul yang terpikir hanyalah menjadi yang terbaikdalam segala hal, tanpa terpikir apakah hal tersebut baik atau tidak jika pikiran ini sudah muncul saatnya kita bertanya dan kritik diri sendiri, benarkah langkah ini.? Jangan lupa untuk terbuka terhadap kritikan dan saran dari orang terdekat.
2. Tetapkan tujuan yang jelas sejak awal dengan melihat pada minat dan kemampuan diri, kita bisa menetukan diri sendiri, atau jika tidak mampu menentukan, kita bisa shering dengan orang-orang yang mampu. Salah satu sifatorang obsesif adalah berusaha sekeras mungkin untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan. Ketiksa yang diinginkan tidak tercapai, ia akan mengalami kekecewaan mendalam dan bisa menghalalkan segala cara.
3. Berpikir dengan tenang penuh dengan pertimbangan. Biasanya orang obsesif tidak berpikir panjang mereka lebih banyak mengikuti bisikan hati , jadi matangkan rencana dengan sempurna dan pikirkan sesuatu hal yang mungkin akan terjadi saat rencana gagal anda tidak akan kecewa.
4. Tetaplah menjadi sosok yang menyenangkan dengan begitu tercipta emage yang selalu baik. Dan, yang terpenting jangan memaksakan diri yang berlebihan tanpa kendali untuk meraih kesuksesan saat melihat orang lain sukses. Pelajari dan asah saja kemampuan yang anda miliki agar keberhasilan bisa anda raih.
Demikian artikel Pencerah in kami tulis, penulis menyimpulkan bahwa setiap hal yang akan kita lakukan harus ada rencana yang matang dan terorganisir dengan baik karena rencana yang matang akan menjadi jalan pertama menuju jalan sukses. Menurut hemat https://al-inaya.blogspot.co.id semua kesuksesan tergantung usaha kita yang penting kita berusaha karena semua jalan yang kita lalui ini termasuk di dunia harus ada sebab akibat dalam firmannya Allah menjelaskan
كل شيئ سببا فأتبع سبباSetiap hal itu ada sebanya maka ikutilah sebab itu ,
Ingin ada jalan untuk sukses kaya dan berokah ada jalannya dalam firmannya Allah mengatakan :
ومن يتق الله يجعل له مخرجا ويرزقه من حيث لايحتسبDan barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah maka Allah akan memberikan jalan menuju kesuksesan dan akan memberikan rizqi dari jalan yang tidak di sangka-sangka.
Semoga bermanfaat, salam hangat buat semuanya.
Artikel by : https://al-inaya.blogspot.co.id