Sunday, April 15, 2018

PALING BAIKNYA HIASAN DI RUMAH DALAM ISLAM .?

Saat ini banyak rumah dihiasi dengan lukisan kaligrafi asma Allah di pojok-pojok rumahnya. Hal ini baik sebagai identitas kalau penghuninya adalah Muslim. Namun demikian ada yang lebih baik untuk menghias dan memakmurkan rumah yaitu,

-pertama penghuninya banyak menyebut Asma Allah dalam tiap kesempatan, atau penghuninya rajin membacakan Al Quran,
-kedua, penghuninya rajin untuk melakukan shalat didalam rumah itu.
Perumpamaan rumah didalamnya disebut nama Allah atau yang dibacakan ayat Al Quran dan yang tidak adalah seperti perumpamaan orang yang hidup dan orang yang yang mati. Rumah yang tidak dibacakan Al Quran diumpamakan sebagai kuburan.
Dari Imam Qurthubi. Ath Thabari berkata: Perbanyaklah membaca Al Quran di rumah, karena sesungguhnya rumah yang yang didalamnya disebut nama Allah atau rumah yang didalamnya dibacakan Al Quran akan menjadi luas bagi penghuninya dan banyak kebaikannya, akan didatangi oleh para maikat dan setan akan lari meninggalkannya.
Saudaraku..
Pernahkah melihat langit di kegelapan malam? Jika tiada mendung, niscaya kita akan melihat bagian yang dipenuhi bintang gemintang berkelipan. Dan ada pula bagian yang gelap tiada cahaya. Begitu pula keadaan bumi di malam hari jika dilihat oleh penduduk langit. Ada bagian yang berkelipan dan ada pula yang gelap gulita. Maukah rumahmu berkelipan jika dilihat oleh penduduk langit? Rasulullah shallallohu ‘alaihi wasallam bersabda,
إنَّ البيت ليُتلى فيه القرآن؛ فيتراءى لأهلِ السماء كما تتراءى النجومُ لأهل الأرض

“Sesungguhnya rumah yang dibacakan di dalamnya al-Qur’an, maka rumah tersebut akan terlihat oleh para penduduk langit sebagaimana terlihatnya bintang-bintang oleh penduduk bumi”.
(HR. Ahmad, Ash-Shahihah No 3112).

Yaa.. Bacalah Al-Qur’an di rumahmu Agar menjadi penerang dan penyejuk kehidupan rumahmu.

عَنْ أَبِي مُوسَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَثَلُ الْبَيْتِ الَّذِي يُذْكَرُ اللهُ فِيهِ وَالَّذِي لَا يُذْكَرُ اللهُ قِيْهِ كَمَثَلِ الْحَيِّ وَالْمَيِّتِ

Dari Abu Musa radhiyallohu ‘anhu Nabi shalallohu ‘alaihi wasallam bersabda;
“Perumpamaan rumah yang disebut nama Allah di dalamnya dan rumah yang tidak disebut nama Allah di dalamnya, seperti perumpamaan orang hidup dan mati.” (HR. Bukhari 6407).
Saudaraku…
Orang yang sudah mati tentu kuburan adalah tempatnya. Dan rumah yang tidak dibacakan Al Qur’an di dalamnya adalah laksana kuburan.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallohu ‘alaihi wasallam bersabda,

لَاتَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنَ الْبَيْتِ الَّذِي تُقْرَأُ فِيهِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ
“Janganlah kalian menjadikan rumah-rumah kalian pekuburan, sesungguhnya syetan lari dari rumah yang dibacakan di dalamnya surat Al-Baqarah”.(HR. Muslim 780)
Selanjutnya disampaikan : Makmurkan rumah kalian dengan menyebut nama Allah dan jangan jadikan rumah kalian seperti kuburan sebagaimana dilakukan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani. Dan carilah balasan darinya dengan shalat kalian, sesungguhnya rumah yang didalamnya disebutkan nama Allah akan bercahaya bagi penduduk langit sebagaimana cahayanya bintang bagi penduduk bumi.
Sabda Nabi : Sinarilah rumah kalian dengan membaca Al Quran. Carilah balasan dari rumah kalian dengan shalat kalian. Janganlah kalian menjadikannya kuburan sebagaimana telah dilakukan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani. Sesungguhnya rumah yang didalamnya disebut nama Allah akan menyinari penduduk langit sebagaimana bintang menyinari penduduk bumi” (H R Abu Sufyan)
Selain dibacakan ayat suci Al Quran, hendaknya rumah juga mendapat bagian untuk dipakai shalat, walaupun keutamaan shalat itu dilakukan di masjid

Sabda Nabi : Apabila salah seorang diantara kalian mengerjakan shalat di masjidnya, maka hendaklah ia menjadikan rumahnya bagian untuk shalatnya. Sesungguhnya Allah menjadikan kebaikan didalam rumahnya karena shalatnya(H.R. Muslim)

Sumber dari: http://wahdah.or.id