Sunday, May 6, 2018

BERHIAS ALA SYAR’I

Secara historis Islam datang pada masa di mana kedudukan seorang wanita hanya sebatas pemuas nafsu, mereka tidak punya hak atas dirinya sendiri bahkan mereka tidak lebih dari komoditas yang bisa di jual belikan kapan saja dan memiliki anak perempuan adalah aib yang begitu besar dalam keluarga sehingga mereka rela menguburnya hidup-hidup.
Maka dari itu kedatangan Islam merupakan awal titik keberadaan hakiki seorang perempuan, Islam mengangkat martabat perempuan sehingga mereka punya hak atas dirinya sendiri dan memulyakannya dengan aturan-aturan dan batasan-batasan tertentu bagi kaum perempuan dewasa ini di fahami sebagai alat pengekang kebebasan perempuan atas propaganda-propaganda yang diusung oleh kaum orentalis.

Dari sekian banyak aturan dan batasan-batasan itu etika dalam berhias yang merupakan kebiasaan yang sangat kental dengan cirri khas seorang perempuan dan hampir menjadi rutinitas wajib setiap hari lebih-lebih ketika hendak bepergian.
Maka disini penulis akan menjelaskan etika dalam berhias yang sedikit sekali bagi kaum hawa yang mengetahuinya, lebih-lebih mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Agar mereka tidak hanya tahu tentang cara me –make Up wajah dan memoles fisik mereka dengan lihai, tetapi jugak tahu tentang etika yang akan kami tulis di bawah ini.

1 MENATA NIAT
Hati yang menjadi muara niat segala pekerjaan harus di tata dengan begitu rapi terlebih dahulu Rasulullah SAW bersabda :
أيما إمرأة إستعطرت فخرجت فمرت على قوم ليجدوا ريحها فهي زانية (رواه الحاكم )
Artinya “ siapapun Wanita yang memakai wewangian  kemudian dia melewati suatu kaum agar mereka mencium baunya berarti ia berzina” (HR.al-Hakim)
Dari cuplikan hadits Di atas kita dapat memahami betapa beliau sangat mengecam wanita yang memakai wewangian agar mengundang lawan jenisnya untuk mencium baunya. Jadi, bukan hanya sekedar berhias , tapi harus disertai dengan niatan yang dilegalkan oleh syari’at dan tak kalah penting ialah menampakkan dan mempertontonkan pada orang yang bukan mahromnya agar apa yang kita lakukan tidak hanya sebuah pekerjaan semata tetapi jugak bernilai pahala dan jauh dari lembah dosa, contoh ketika kita memakai wewangian kita berniat agar orang yang berada disekitar kita tidak merasa risih dangan  kehadiran kita ataupun juga berniat agar orang yang berjalan dengan kita tidak merasa malu dengan kita.
2. TIDAK MELANGGAR SYARI’AH
Setelah menata niat dengan baik maka poin kedua yagn juga sangat urgen ialah keselarasan berhias tersebut dengan rambu-rambu syari’at, tidak sampaimelewati batas-batasan yang sudah digariskan oleh sya’riat.misalnya , tetap menutupi aurat tidak vulgar dan yang paling penting adalah tidak mengubah ciptaan Alloh yang mana pekerjaan ini menjadi hal yang banyak digemari wanita.mereka para wanita sudah tidak menghiraukan aturan dan norma agama seperti menyambung rambut mencukur alis dan lain sebagainya semua itu hanyalah untuk mempercantik diri.

3.BERHIAS DENGAN SEDERHANA
Poin ketiga ini harus jugak diperhatikan oleh kaum hawa tak jarang dari kaum wanita ketika berdandan masuk dalam kategori over atu berlebihan dalam pandangan syari’at seperti memakai Lipstick dengan warna yang mencolok, menggunakan pakaian yang serba ketat, make up yang sangat tebal dan menggunakan parfum yang sangat menyengat yang bisa menarik perhatian lawan jenis. Maka dua poin di atas belum cukup ketika poin ketiga ini belum di terapkan.

Jadi seoprang wanita yang berhias harus membatasi diri mereka dengan norma agama sehingga tidak mengundang fitnah yang bisa mencelakakan dirinya sendiri baik di dunia atupun di akhirat, kaum hawa biasanya ketika ia hendak bepergian keluar rumah maka make upnya tentu lebih sempurna dari pada ketika menghadapi suami padahal pada kenyataannya dalam syari’at islam didepan suamilah mereka harus menampakkan diri mereka dengan hiasan yang paling baik bukan malah sebaliknya.
Maka kami mengajak kepada kaum hawa marilah kita berhias alakadarnya usahakan supaya tidak menimbulkan fitnah yang bisa membahayakan akhirnya dari kami trimakasih telah membaca artikel kami semoga bermanfaat aminnnnn.

di kutip dari :al-Miftah Magazine