Kata berkah (barokah) menjadi tema yang sering di dengar,
sering diucapkan, da banyak muncul dalam ungkapan pengharapan manusia yang
beriman , selama ini berokah sering diidentikkan sebagai karunia dan pemberian
melimpah terkait standar kebahagiaan yang cendrung bersifat materil. Seperti bertambahnya
rezeki,kekayaan,jabatan ,kesehatan, dan lain sebagainya. Tapi benarkah esensi
barokah tersempit dalam pengertian seperti itu.?
Dalam bahasa arab kata “ Barokah “ البركة)) memiliki beberapa makna, diantaranya,
atstsubut (tetap) dan al-luzum (terus melekat), (Mu’jam Maqaayisil Lughah, Ibnu
Faris, 4/352
Dalam bahasa arab dikatakan "إتركو فى الحرب" berarti mereka teguh dan tetap berda di
medan pertempuran ( Al-Mufrodhat Fi Gharibil Qur’an, Ar-Raghib Al-Ashfahani,
44. ) makanya ada yang mengatakan, telaga atau atau sumur dinamakan barokah
karena menetapnya air di dalamnya. (Ash shihaah, Al-Jauhari,4/1574-1575)
Secara istilah barokah memiliki beberapa pengertian , di antaranya sebagai berikut:
Pertama : tetap dan langgengnya kebaikan, makna ini ssesuai
dengan difinisi pertama secra bahasa yaitu tetap dan melekat seperti firman
Alloh SWT.:
لفتحنا عليهم بركات من السماء“…Pastilah kami akan melimpahkan kepad mereka berokah dari langit dan bumi …” (QS. Al-A’rof :96)
Ar-Raghib Al-Asfahani
mengatakan dalam ayat ini al-Barokah adalah tetapnya kebaikan ilahi pada
sesuatu. Dinamakan demikian karena melekatnya kebaikan di dalamnya dan layaknya
air yang selalu ada di dalam sumur. Jadi, sesuatu yang diberkahi adalah sesuatu
yang di dalamnya terdapat kebaikan “ (Al-Mufradaat :44)
Kedua : banyak dan
bertambahnya kebaikan ini sesuai dengan difinisi kedua secara bahasa,
yaitu berkembang dan bertambah. Imam Al-Qurtubi berkata ketika menafsirkan
Firman Allah SWT.
إن أول بيت وضع للناس للذي ببكة مبارك“sesungguhnya rumah yang mula-mula di bangun untuk tempat beribadah manusia adalah Baitullah yang terletak di Bakkah (Makkah) yang diberkahi.” Al-Quran . A-Imron : 96)
Alloh menjadikan
Makkah sebagai tempat yang diberkahi karena berlipat gandanya pahala amal
perbuatan yang dilakukan di dalamnya. Jadi, barokah pada ayat ini berarti
banyaknya kebaikan “(Tafsir Al-Qurthubi.4/139)
Dari sini para ulamak
mendifinisikan barokah dengan bertambhnya manfaat dan kebaikan dalam setiap hal
yang kita lakukan waktu demi waktu. Ada jugak yagn menafsirkan barokah sebagai
kebaikan berlimpah yang diberikan oleh Allah SWT kepada siapa saja yang
dikehendakinya, barokah jugak dapat di
artikan sebagai kepekaaan untuk selalu bersikap baik dan benar sedangkan
menurut imam Ibnu Qoyyim al-auziah
baokah adalah semakin dekatnya kita kepada Allah SWT.
Dalam Kitab
Riyadussholihin dijelaskan bahwa barokah adalah “sesuatu yang dapat menambah
kebaikan kepada sesame, pengertian ini sangat umum dan feksibel tergantung
penafsiran kita dan konteks yang dihadapibila dikaitkan dengan ilmu dan guru ,
maka yang dimaksud adalah bertambahnya ilmu dan doa dari guru dan pengaruh baik
dan kebahagiaan yang datang setelah kita belajar, jika dikaitkan dengan harta ,
maka yang dimaksud barokah ialah harta yang menyebabkanseseorang yang
menggunakanmemperoleh ketenangan dan ketentraman jiwa sehingga mampu mendorong
berbuat kebaikan kepada sesama.
Habib Lutfi bin Ali
bin Hasyim memiliki tamtsil yang sangat menarik tentang barokah. Menurut beliau
barokah itu adalha seperti gara, garam adalah bumbu masak yang penggunaannya
hanya sedidik dari bumbu yang lain , meski sedikit , bumbu tersebut sangat
bermanfaat dan sangat dibutuhkan , sebab, masakan tanpa garam raanya pasti
hambar, begitupun hidup kita akan terasa hambar tanpa unsure-unsur barokah.
Artinya barokah adalah
sebuah hal yang memebrikan manfaat dan kebaikan kepada diri kita agama kita dan
bangsa kita sedangkan ketenangan ,
keadamaian, ketentraman , ketabahan, ketegaran dan keberhasilan adalah sesuatu
yang selalu menyertai hidup yang barokah, Tapi perlu dicatat kehidupan yagn
disertai barokah bukan berarti tampa masalah. Problematika hidup pasti akan
selalu ada dan menyertai kehidupan manusia, banyaknya masalah bukan berarti
tidak barokah
Coab kita lihat
kehidupan Rasulullah SAW dan para sahabat, masalah-masalah yang mereka hadapi
tidaklah kalah banyak atau bahkan jauh lebih banyak dan jauh lebih berat dari
pada yang kita hadapi sekarang.
Barokah berfungsi member
“ruh” atau esensi paa setiap perbuatan manusia. Karena itu ada dan tidaknya
barokah sangat tergantung kepada benar dan tidaknya perilaku kita semakin baik
perilaku kita maka semakin banyak barokah dalam diri kita begitupun sebaliknya
Artinya barokah merupakan penentu keberhasilan yang nyata atau hakiki dari
sebuah pekerjaan .
Inilah yang sering
disalah artikan oleh orang yang pragmatis dan matrealistis yang selalu mengukur
segala sesuatu dengan materi atu sesuatu yang bersifat fisik saja. Padahal dalam
kehidupan ini banyak hal-hal yang bersifat non fisik yang sebenarnya menjadi
esensi dari segala sesuatu.kebaikan, kejujuran , kemanfaaatan, ketaatan bahkan pahala
adalah buah dari barokahsemakin barokah kehidupan manusia semakin baik pula
perilakunya ssemakin jujur ucapannya semakin bermanfaat perbuatannya sehingga
semakin mendekatkan dirinya kepada Allah SWT zat yang maha penciptainilah
fungsi utama barokah yang sebenarnya.
Barokah itu tidak
selalu panjang umur tapi umur pendek jika dahsyat kaulitas ketaatannya jugak
barokah seperti Mus’ab bin Umair, tanah barokah tidak selalu subur tanahnya
makkah yang tandus pun pancaran barokahnya sangat luar biasa
Ilmu yang barokah
bukanlah yang banyak riwayat dan catatan kakinya tetapi sejauh mana ilmu itu di
amalkan dan membawa ketaatan kepada Allah SWT.harta yang barokah bukanlah harta
yang banyak dan melimpah ttapi sejauh mana harta itu menjadi jalan rizeki bagi
yang lain dan semakin banyak orang lain terbantu dengan harta itu.
Sumber dikutip dari :
Al-Miftah Magazin
Artikel by : https://al-inaya.blogspot.co.id