Thursday, May 10, 2018

Salah Kaprah Memahami Barokah

Kata berkah (barokah) menjadi tema yang sering di dengar, sering diucapkan, da banyak muncul dalam ungkapan pengharapan manusia yang beriman , selama ini berokah sering diidentikkan sebagai karunia dan pemberian melimpah terkait standar kebahagiaan yang cendrung bersifat materil. Seperti bertambahnya rezeki,kekayaan,jabatan ,kesehatan, dan lain sebagainya. Tapi benarkah esensi barokah tersempit dalam pengertian seperti itu.?
Dalam bahasa arab kata “ Barokah “ البركة)) memiliki beberapa makna, diantaranya, atstsubut (tetap) dan al-luzum (terus melekat), (Mu’jam Maqaayisil Lughah, Ibnu Faris, 4/352

Dalam bahasa arab dikatakan "إتركو فى الحرب" berarti mereka teguh dan tetap berda di medan pertempuran ( Al-Mufrodhat Fi Gharibil Qur’an, Ar-Raghib Al-Ashfahani, 44. ) makanya ada yang mengatakan, telaga atau atau sumur dinamakan barokah karena menetapnya air di dalamnya. (Ash shihaah, Al-Jauhari,4/1574-1575)


Secara istilah barokah memiliki beberapa pengertian , di   antaranya sebagai berikut:
Pertama : tetap dan langgengnya kebaikan, makna ini ssesuai dengan difinisi pertama secra bahasa yaitu tetap dan melekat seperti firman Alloh SWT.:

لفتحنا عليهم بركات من السماء
“…Pastilah kami akan melimpahkan kepad mereka berokah dari langit dan bumi …” (QS. Al-A’rof :96)
Ar-Raghib Al-Asfahani mengatakan dalam ayat ini al-Barokah adalah tetapnya kebaikan ilahi pada sesuatu. Dinamakan demikian karena melekatnya kebaikan di dalamnya dan layaknya air yang selalu ada di dalam sumur. Jadi, sesuatu yang diberkahi adalah sesuatu yang di dalamnya terdapat kebaikan “ (Al-Mufradaat :44)

Kedua : banyak dan bertambahnya kebaikan ini sesuai dengan difinisi kedua secara bahasa, yaitu berkembang dan bertambah. Imam Al-Qurtubi berkata ketika menafsirkan Firman Allah SWT.

إن أول بيت وضع للناس للذي ببكة مبارك
“sesungguhnya rumah yang mula-mula di bangun untuk tempat beribadah manusia adalah Baitullah yang terletak di Bakkah (Makkah) yang diberkahi.” Al-Quran . A-Imron : 96)

Alloh menjadikan Makkah sebagai tempat yang diberkahi karena berlipat gandanya pahala amal perbuatan yang dilakukan di dalamnya. Jadi, barokah pada ayat ini berarti banyaknya kebaikan “(Tafsir Al-Qurthubi.4/139)

Dari sini para ulamak mendifinisikan barokah dengan bertambhnya manfaat dan kebaikan dalam setiap hal yang kita lakukan waktu demi waktu. Ada jugak yagn menafsirkan barokah sebagai kebaikan berlimpah yang diberikan oleh Allah SWT kepada siapa saja yang dikehendakinya, barokah jugak dapat di artikan sebagai kepekaaan untuk selalu bersikap baik dan benar sedangkan menurut imam  Ibnu Qoyyim al-auziah baokah adalah semakin dekatnya kita kepada Allah SWT.


Dalam Kitab Riyadussholihin dijelaskan bahwa barokah adalah “sesuatu yang dapat menambah kebaikan kepada sesame, pengertian ini sangat umum dan feksibel tergantung penafsiran kita dan konteks yang dihadapibila dikaitkan dengan ilmu dan guru , maka yang dimaksud adalah bertambahnya ilmu dan doa dari guru dan pengaruh baik dan kebahagiaan yang datang setelah kita belajar, jika dikaitkan dengan harta , maka yang dimaksud barokah ialah harta yang menyebabkanseseorang yang menggunakanmemperoleh ketenangan dan ketentraman jiwa sehingga mampu mendorong berbuat kebaikan kepada sesama.

Habib Lutfi bin Ali bin Hasyim memiliki tamtsil yang sangat menarik tentang barokah. Menurut beliau barokah itu adalha seperti gara, garam adalah bumbu masak yang penggunaannya hanya sedidik dari bumbu yang lain , meski sedikit , bumbu tersebut sangat bermanfaat dan sangat dibutuhkan , sebab, masakan tanpa garam raanya pasti hambar, begitupun hidup kita akan terasa hambar tanpa unsure-unsur barokah.

Artinya barokah adalah sebuah hal yang memebrikan manfaat dan kebaikan kepada diri kita agama kita dan bangsa kita  sedangkan ketenangan , keadamaian, ketentraman , ketabahan, ketegaran dan keberhasilan adalah sesuatu yang selalu menyertai hidup yang barokah, Tapi perlu dicatat kehidupan yagn disertai barokah bukan berarti tampa masalah. Problematika hidup pasti akan selalu ada dan menyertai kehidupan manusia, banyaknya masalah bukan berarti tidak barokah


Coab kita lihat kehidupan Rasulullah SAW dan para sahabat, masalah-masalah yang mereka hadapi tidaklah kalah banyak atau bahkan jauh lebih banyak dan jauh lebih berat dari pada yang kita hadapi sekarang.
Barokah berfungsi member “ruh” atau esensi paa setiap perbuatan manusia. Karena itu ada dan tidaknya barokah sangat tergantung kepada benar dan tidaknya perilaku kita semakin baik perilaku kita maka semakin banyak barokah dalam diri kita begitupun sebaliknya Artinya barokah merupakan penentu keberhasilan yang nyata atau hakiki dari sebuah pekerjaan .

Inilah yang sering disalah artikan oleh orang yang pragmatis dan matrealistis yang selalu mengukur segala sesuatu dengan materi atu sesuatu yang bersifat fisik saja. Padahal dalam kehidupan ini banyak hal-hal yang bersifat non fisik yang sebenarnya menjadi esensi dari segala sesuatu.kebaikan, kejujuran , kemanfaaatan, ketaatan bahkan pahala adalah buah dari barokahsemakin barokah kehidupan manusia semakin baik pula perilakunya ssemakin jujur ucapannya semakin bermanfaat perbuatannya sehingga semakin mendekatkan dirinya kepada Allah SWT zat yang maha penciptainilah fungsi utama barokah yang sebenarnya.


Barokah itu tidak selalu panjang umur tapi umur pendek jika dahsyat kaulitas ketaatannya jugak barokah seperti Mus’ab bin Umair, tanah barokah tidak selalu subur tanahnya makkah yang tandus pun pancaran barokahnya sangat luar biasa

Ilmu yang barokah bukanlah yang banyak riwayat dan catatan kakinya tetapi sejauh mana ilmu itu di amalkan dan membawa ketaatan kepada Allah SWT.harta yang barokah bukanlah harta yang banyak dan melimpah ttapi sejauh mana harta itu menjadi jalan rizeki bagi yang lain dan semakin banyak orang lain terbantu dengan harta itu.

Sumber dikutip dari : Al-Miftah Magazin