Tuesday, April 17, 2018

KISAH BAJU KUNINGNYA ABDULLAN BIN-AMIR-BIN ALASS R.A DI HADAPAN ROSULULLAH

wahai para pembaca yang budiman pada artikel yang lalu kami menulis sebuah kisah wanita yang meninggal karena melihat kuburan Rosul semoga para pembaca dapat menjadikan contoh kisah para sahabat Rosul ini yang sangat mencintai baginda sampai nyawa taruhannya, cinta membuat para sahabat tidak gentar dan tidak takut untuk menghadapi semua rintangan dan hambatan apalagi hambatan itu berkaitan dengan baginda Rosulullah SAW.

Nah pada artikel selanjutnya kami menulis tentang kisah dirobohkannya rumah sahabat karena Rosulullah sedih dengannya pada saat ini kami menulis kisah bukti cinta sahabat tentang dibakarnya baju Abdullah bin-Amir-bin Alass r.a. 

Abdullah bin- Amir- bin-Alass r.a meriwayatkan :
“pada suatu hari Abdullah bin- amir –bin-Alass pernah menemui Rosulullah SAW, dalam suatu perjalanan Abdullah bin-Alas bin- Ass menemui Rosulullah dengan menggunakan pakaian yang berwarna kuning muda lalu baginda Rosul berkata kepadanya
“Apa yang kau pakai itu?”

Aku merasa ada sesuatu yang tidak disukai oleh Rosulullah dalam diriku ketika aku memakai baju yang berwarna kuning, ketika aku pulang dan sampai dirumah aku temukan api unggun sedang menyala di dalam dapur rumahku maka aku mencampakkan pakaianku kedalam unggunan api tadi , pada hari berikutnya aku menemui Rosulullah SAW dan baginda bertanya kepadaku “kemana Pakaianmu itu?” akupun menceritakan kepada baginda Rosulullah tentang apa yang telah aku lakukan mengenai pakaian itu. Kemudian Nabi bersabda ,

“ engkau boleh memberikannya kepada salah seorang wanita dari ahli keluargamu”

Para wanita telah dibenarkan memakai pakaian yang berwarna kuning adapun seorang laki-laki sangat tidak disenangi oleh Rosulullah SAW.

Oleh karenanya Abdullah –bin-Amir tidak ingin hati Rosulullah terluka karena sikapnya yang kurang disukai oleh baginda jadi jadi para shahabat berusaha keras untuk tidak menyakiti beliau sedikitpun. Bagaiman dengan kita bersikap dengan guru-guru kita mari kita ikuti baginda Roosul untuk mematuhi perintah dan tausyiyah guru-guru kita jangan sampai menyakiti apalgi melukai.

Wallahu a’lamu bissowabi