wahai para pembaca yang budiman pada artikel yang lalu kami menulis sebuah kisah wanita yang meninggal karena melihat kuburan Rosul semoga para pembaca dapat menjadikan contoh kisah para sahabat Rosul ini yang sangat mencintai baginda sampai nyawa taruhannya, cinta membuat para sahabat tidak gentar dan tidak takut untuk menghadapi semua rintangan dan hambatan apalagi hambatan itu berkaitan dengan baginda Rosulullah SAW.
Nah pada artikel selanjutnya kami menulis tentang kisah dirobohkannya rumah sahabat karena Rosulullah sedih dengannya pada saat ini kami menulis kisah bukti cinta sahabat tentang dibakarnya baju Abdullah bin-Amir-bin Alass r.a.
Abdullah bin- Amir- bin-Alass r.a meriwayatkan :
“pada suatu hari Abdullah bin- amir –bin-Alass pernah
menemui Rosulullah SAW, dalam suatu perjalanan Abdullah bin-Alas bin- Ass
menemui Rosulullah dengan menggunakan pakaian yang berwarna kuning muda lalu
baginda Rosul berkata kepadanya
“Apa yang kau pakai itu?”
Aku merasa ada sesuatu yang tidak disukai oleh Rosulullah
dalam diriku ketika aku memakai baju yang berwarna kuning, ketika aku pulang
dan sampai dirumah aku temukan api unggun sedang menyala di dalam dapur
rumahku maka aku mencampakkan pakaianku kedalam unggunan api tadi , pada hari
berikutnya aku menemui Rosulullah SAW dan baginda bertanya kepadaku “kemana
Pakaianmu itu?” akupun menceritakan kepada baginda Rosulullah tentang apa yang
telah aku lakukan mengenai pakaian itu. Kemudian Nabi bersabda ,
“ engkau boleh memberikannya kepada salah seorang wanita dari ahli keluargamu”
Para wanita telah dibenarkan memakai pakaian yang berwarna
kuning adapun seorang laki-laki sangat tidak disenangi oleh Rosulullah SAW.
Oleh karenanya Abdullah –bin-Amir tidak ingin hati
Rosulullah terluka karena sikapnya yang kurang disukai oleh baginda jadi jadi
para shahabat berusaha keras untuk tidak menyakiti beliau sedikitpun. Bagaiman dengan
kita bersikap dengan guru-guru kita mari kita ikuti baginda Roosul untuk
mematuhi perintah dan tausyiyah guru-guru kita jangan sampai menyakiti apalgi
melukai.
Wallahu a’lamu bissowabi
Artikel by al-inaya.blogspot.co.id