Sunday, May 20, 2018

Ancaman bagi Ahli kitab dalam al-Quran

فويل للذين يكتبون الكتب بأيديهم ثم يقولون هذا من عند الله ليشتروبه ثمنا قليلا فويل لهم مما كتبت أيديهم وويل لهم ممايكسبون (البقرة: 79)
79. Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya; "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh Keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan. (QS al-Baqoroh:79)


Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ayat ini turun tentang ahli kitab yang memalsukan Kitab Taurat.
Gambar ilustrasi

Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa turunnya ayat ini (QS: al-Baqoroh :79) tentang padri-padri bangsa Yahudi yang mendapatkan sifat-sifat Nabi SAW, tertulis dalam Kitab Taurat yang berbunyi: “Matanya seperti yang selalu memakai celak tingginya sedang rambutnya kriting dan mukanya cantik”

Akan tetapi mereka hapus (kalimat tersebut dari taurat) karena dengki dan benci dan menggantinya dengan kalimat : “Badannya Tinggi, matanya biru, rambutnya lurus (Lihat di Asbabun Nuzul Tulisan Drs. Cholil Uman)

Dari ayat di atas (QS a-Baqoroh:79) adalah benar nyatanya Bahwa Ahli kitab menulis atau merubah kandungan Kita Injil sesuai dengan keinginan mereka sehingga nanti mereka mendapatkan azab yang pedih. Wahai para pembaca yang budiman kami tidak ingin menyinggung perasaan siapa saja yang membaca tulisan ini namun anda perlu ingat bahwa ayat al-Qur’an ini adalah nyata dari Zat yang maha kuasa yaitu Allah SWT tidak ada kedustaan di dalamnya dan tidak ada kebohongan di dalamnya hal ini Allah nyatakan dalam awal surat al-Baqoroh ayat 1:
ذالك الكتاب لاريب فيه هدى للمتقين
Tidak ada keraguan ( isi dalam Al-Qur’an sedikitpun) di dalamnya, ia (al-Quran) menjadi petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa.

Seakan-akan di awal Allah SWT sudah nyatakan bahwa barang siapa yang membaca Al-Quran ini maka didalamnya tidak ada keraguan , kebohongan dan kedustaan artinya apa yang ada di dalam al-quran semuanya benar datangnya dari Allah SWT.


Semua orang islam wajib mempercayai adanya kitab Taurat, Zabur, dan kitab Injil barang siapa tidak percaya akan adanya kitab itu maka mereka dikatakan ingkar dan berdosa besar setelah kita yang tiga tadi pada Akhir zaman ini Allah menurunkan lagi sebuah kitab yang namanya Kitab suci Al-Quran yang wajib diimani oleh seluruh umat manusia, Allah SWT menurunkan kitab Al-Quran ini kepada Nabi yang terakhir tidak ada Nabi setelah itu yaitu Nabi Muhammad SWA.

Umat Islam wajid meyakini kitab Al-quran ini dari semua aspek kehidupan dan dari sudup pandang apapun mengapa demikian Karen kitab Al-qur’an ini semua isinya tidak bertentangan dengan kehidupan manusia semua isi dalam kandungan al-quran nyata. Adanya kematian adanya matahari dan adanya rembulan dan semua yang ada dimuka bumi ini sudah dijelaskan dalam al-quran namun kadang kita tidak memahaminya karena dari keterbatasan ilmu yang kita miliki.

Sedangkan penjelasan al-Quran dari sudut pandang ghaib (alam ghaib) artinya tidak Nampak oleh mata itu adalah uji coba kepada orang islam tentang keyakinannya kepada alam ghaib barangsiapa yang yakin dan bertaqwa maka ia termasuk dari golongan muttaqinn sebagaimana allah berfirman dalam surat al-Baqarah ayat 3 :
الذين يؤمنون بالغيب ويقيمون الصلاة ومما رزقناهم ينفقون
(Siapakah Muttaqin? ) adalah orang-orang yang beriman dengan hal yang ghaib mendirikan shalat dan memberikan sebagian hartanya (sedekah)

Dalam sebuah ayat Allah menyatakan “masuklah kamu ke dalam islam secara Kaffah”(keseluruhan)artinya tidak setengah-setengah dengan demikian keyakinan akan dalam dan tidak bisa dirubah dengan apapun. Dalam hal itu Allah nyatakan dalam surat al-Baqoroh ayat 208: Demikin artikel ini kami tulis semoga bermanfaat(al-Inaya) info terkini bisa di baca di(Jinfo)