فويل للذين يكتبون الكتب بأيديهم ثم يقولون
هذا من عند الله ليشتروبه ثمنا قليلا فويل لهم مما كتبت أيديهم وويل لهم ممايكسبون
(البقرة: 79)
79. Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang
yang menulis Al kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya;
"Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh Keuntungan yang
sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat
apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi
mereka, akibat apa yang mereka kerjakan. (QS al-Baqoroh:79)
Dalam suatu
riwayat dikemukakan bahwa ayat ini turun tentang ahli kitab yang memalsukan
Kitab Taurat.
Gambar ilustrasi |
Dalam
riwayat lain dikemukakan bahwa turunnya ayat ini (QS: al-Baqoroh :79) tentang
padri-padri bangsa Yahudi yang mendapatkan sifat-sifat Nabi SAW, tertulis dalam
Kitab Taurat yang berbunyi: “Matanya seperti yang selalu memakai celak
tingginya sedang rambutnya kriting dan mukanya cantik”
Akan tetapi
mereka hapus (kalimat tersebut dari taurat) karena dengki dan benci dan menggantinya
dengan kalimat : “Badannya Tinggi, matanya biru, rambutnya lurus (Lihat di
Asbabun Nuzul Tulisan Drs. Cholil Uman)
Dari ayat
di atas (QS a-Baqoroh:79) adalah benar nyatanya Bahwa Ahli kitab menulis atau
merubah kandungan Kita Injil sesuai dengan keinginan mereka sehingga nanti
mereka mendapatkan azab yang pedih. Wahai para pembaca yang budiman kami tidak
ingin menyinggung perasaan siapa saja yang membaca tulisan ini namun anda perlu
ingat bahwa ayat al-Qur’an ini adalah nyata dari Zat yang maha kuasa yaitu
Allah SWT tidak ada kedustaan di dalamnya dan tidak ada kebohongan di dalamnya
hal ini Allah nyatakan dalam awal surat al-Baqoroh ayat 1:
ذالك الكتاب لاريب فيه هدى للمتقين
Tidak ada
keraguan ( isi dalam Al-Qur’an sedikitpun) di dalamnya, ia (al-Quran) menjadi
petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa.
Seakan-akan
di awal Allah SWT sudah nyatakan bahwa barang siapa yang membaca Al-Quran ini
maka didalamnya tidak ada keraguan , kebohongan dan kedustaan artinya apa yang
ada di dalam al-quran semuanya benar datangnya dari Allah SWT.
Semua orang
islam wajib mempercayai adanya kitab Taurat, Zabur, dan kitab Injil barang
siapa tidak percaya akan adanya kitab itu maka mereka dikatakan ingkar dan
berdosa besar setelah kita yang tiga tadi pada Akhir zaman ini Allah menurunkan
lagi sebuah kitab yang namanya Kitab suci Al-Quran yang wajib diimani oleh
seluruh umat manusia, Allah SWT menurunkan kitab Al-Quran ini kepada Nabi yang
terakhir tidak ada Nabi setelah itu yaitu Nabi Muhammad SWA.
Umat Islam
wajid meyakini kitab Al-quran ini dari semua aspek kehidupan dan dari sudup
pandang apapun mengapa demikian Karen kitab Al-qur’an ini semua isinya tidak
bertentangan dengan kehidupan manusia semua isi dalam kandungan al-quran nyata.
Adanya kematian adanya matahari dan adanya rembulan dan semua yang ada dimuka
bumi ini sudah dijelaskan dalam al-quran namun kadang kita tidak memahaminya
karena dari keterbatasan ilmu yang kita miliki.
Sedangkan penjelasan
al-Quran dari sudut pandang ghaib (alam ghaib) artinya tidak Nampak oleh mata itu
adalah uji coba kepada orang islam tentang keyakinannya kepada alam ghaib
barangsiapa yang yakin dan bertaqwa maka ia termasuk dari golongan muttaqinn
sebagaimana allah berfirman dalam surat al-Baqarah ayat 3 :
الذين يؤمنون بالغيب ويقيمون الصلاة ومما
رزقناهم ينفقون
(Siapakah
Muttaqin? ) adalah orang-orang yang beriman dengan hal yang ghaib mendirikan
shalat dan memberikan sebagian hartanya (sedekah)
Dalam
sebuah ayat Allah menyatakan “masuklah kamu ke dalam islam secara Kaffah”(keseluruhan)artinya
tidak setengah-setengah dengan demikian keyakinan akan dalam dan tidak bisa
dirubah dengan apapun. Dalam hal itu Allah nyatakan dalam surat al-Baqoroh ayat
208: Demikin artikel ini kami tulis semoga bermanfaat(al-Inaya) info terkini
bisa di baca di(Jinfo)