Teman-taman yang berbahagia manusia kadang terlena dan lalai dengan mengingat Allah, keluarga anak dan perhiasan kadang melupakan kita akan Allah SWT, siang dan malam hanyalah mencari rizqi untuk kehidupan anak dan keluarga , tidak pulang dari hutan dan sawah seakan kehidupan ini selamanya, pergi pagi untuk mencari nafkah pulang malam kadang tidak ingat waktu shalat, apalagi dekat dengan industry, dekat dengan perusahaan besar sehingga hal tersebut melalaikan kita dari ingat kepada Allah SWT, dalam firmannya Allah menjelaskan supaya kita tidak lalai dalam melaksanakan perintah Allah SWT sebagaimana dijelaskan dalam surat Al-munafiquun ayat 9:
ياأيها الذين امنوا لاتلهكم أموالكم ولا أولادكم عن ذكرالله ومن يفعل ذالك فألئك هم الخاسرون
Artinya: Hai orang-orang yang beriman janganlah hartaa-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah barangsiapa yang berbuat demikian mereka itulah orang-orang yang merugi (QS: Al-Maidah:9)
Dengan adanya ancaman dari Allas SWT manusia harus waspada mulai sekarang karena harta, jabatan dan kedudukan akan lenyap ditelan masa hanyalah mengingat Allah dengan Zdikir yang tidak akan lenyap sepanjang masa.
Kesenangan dunia hanya sesaat, oleh karenanya masa dunia ini jangan sia-siakan dengan hanya mencari dunia, hanya dengan mencari kesenangan semata, ingatlah orang tua kita sudah tiada sanak kerabat kita sudah tiada tinggal kita yang akan menyusulnya, setiap hari kita lupa akan kehidupan selanjutnya manusia seakan lupa akan Allah SWT.
Keluarga yang kita bina sekarang adalah tanggung jawab kita untuk dibina menuju syurga jangan sampai keluarga kita lepas dari control sehingga akan menjerumuskannya menuju kemungkaran selamanya yang mengakibatkan terror yang merugikan umat-umat yang lain.
Dalam firmanNya Allah SWT menjelaskan :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allâh terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
[at-Tahrîm/66:6]
dengan firman ini maka sekelompok keuarga akan terjaga ketika keluarganya diarahkan kepada hal-hal yang baik jangan malah di ajak kepada hal kurang baik Apalagi sampai melukai dirinya sendiri seperti kasus yang terjadi di Surabaya baru-baru ini yang menewaskan satu keluarga dengan terror bom di tiga gereja.
Banyak dari kepala keluarga yang gagal menjaga keluarganya, niat mereka menjaga akan tetapi malah dengan penjagaan itu mereka telah tersesatkan menuju kemurkaan Allah SWT. Menjaga keluarga disini adalah jaga mereka agar mereka bertaqwa kepada Allah SWT.
Qatâdah rahimahullah berkata, “(Menjaga keluarga dari neraka adalah dengan) memerintahkan mereka untuk bertakwa kepada Allâh dan melarang mereka dari kemaksiatan kepada Allâh Azza wa Jalla , dan mengatur mereka dengan perintah Allâh Azza wa Jalla , memerintahkan mereka untuk melaksanakan perintah Allâh Azza wa Jalla , dan membantu mereka untuk melaksanakan perintah Allâh. Maka jika engkau melihat suatu kemaksiatan yang merupakan larangan Allâh, maka engkau harus menghentikan dan melarang keluarga(mu) dari kemaksiatan itu”. [Lihat semua riwayat di atas dalam Tafsir Ibnu Katsir, surat at-Tahrîm ayat ke-6]
Imam Ibnu Jarir Ath-Thabari rahimahullah berkata, “Allâh Yang Maha Tinggi sebutannya berfirman, ‘Wahai orang-orang yang membenarkan Allâh dan RasulNya ‘Peliharalah dirimu!’, yaitu maksudnya, ‘Hendaklah sebagian kamu mengajarkan kepada sebagian yang lain perkara yang dengannya orang yang kamu ajari bisa menjaga diri dari neraka, menolak neraka darinya, jika diamalkan. Yaitu ketaatan kepada Allâh. Dan lakukanlah ketaatan kepada Allâh. Semakna ayat ini adalah firman Allâh Azza wa Jalla :
وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلَاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا ۖ لَا نَسْأَلُكَ رِزْقًا ۖ نَحْنُ نَرْزُقُكَ ۗ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَىٰ
Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezki kepadamu, Kamilah yang memberi rezki kepadamu. dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa. [Thaha/20: 132]
Semoga dengan artikel ini kita bisa mengambil hikmah dan pencerahan menuju hati yang bertaqwa dan beriman kepda Allah Aminnnn. (al-inaya)