Dalam Islam tidak ada paksaan bagi siapa saja yang mau masuk
Islam,Islam adalah Rahmatan Lil Alamin (Islam agama welas kasih bagi Umat
sluruh Alam) jadi tidak ada batasan dalam Islam siapa saja boleh memeluk atau
masuk ke dalam Islam, petunujuk akan kebenaran Islam sudah nyata dan benar
adanya karena Islam datangnya dari Allah SWT. Dalam Al-Quran allah berfirman :
لا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ
مِنَ الْغَيِّ فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ
بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى لا انْفِصَامَ لَهَا وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ (٢٥٦)
Artinya:
tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya telah jelas
jalan yang benar daripada jalan yang sesat. karena itu Barangsiapa yang ingkar
kepada Thaghut[162] dan beriman kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia telah
berpegang kepada buhul tali yang Amat kuat yang tidak akan putus. dan Allah
Maha mendengar lagi Maha mengetahui. (QS:al- Baqarah : 256)
[162]
Thaghut ialah syaitan dan apa saja yang disembah selain dari Allah s.w.t.
Ada sebuah riwayat menceritakan bahwa sebelum datangnya
Islam ada seorang wanita yang selalu mati anaknya , ia berjanji kepada dirinya
,apabila ia mempunyai anak dan anak itu hidup akan dijadikan yahudi. Nah ketika
Islam datang dan orang yahudi bani Nadlir diusir dari Madinah (karena
penghianatannya) ternyata anak tersebut dan beberapa anak lainnya yang sudah
termasuk keluarga Ansor, terdapat bersama kaum yahudi. Berkatalah kaum Ansor : “
jangan biarkan anak kita bersama mereka “
maka turunlah ayat di atas (QS:al-Baqarah:256) sebagai teguran bahwa tidak ada
paksaan dalam Islam.
Ayat Yang Menjelaskan Tidak Ada Paksaan Dalam Islam Lengkap Dengan Asbabun Nuzulnya |
Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa turunnya ayat tersebut
diatas (QS:al-Baqarah : 256) berkenaan dengan Hushain dari golongan Ansor ,
suku Bani Salim bin “auf yang mempunyai dua orang anak yang beragama Nasrani,
sedang ia sendiri orang Muslim. Ia bertanya kepada Nabi Muhammad SAW: “
bolehkah saya paksa kedua anak itu, karena mereka tidak taat kepadaku, dan
tetap ingin beragama Nasrani? Allah menjelaskan jawabannya dengan ayat tersebut
(QS:al-Baqaroh :256) (bisa di lihat di Asbabun Nuzul Drs. Cholil Uman hal 92)
Demikianlah Islam yang sangat menjunjung tinggi keagamaan,
siapa saja boleh masuk Islam dan Islam adalah satu-satunya agama yang
dibenarkan oleh Allah SWT. Terimakasih telah membaca artikel kami dan semoga
keseharian anda menyenangkan. (al-Inaya)