Wednesday, May 23, 2018

Ayat Yang Menjelaskan Tidak Ada Paksaan Dalam Islam Lengkap Dengan Asbabun Nuzulnya

Dalam Islam tidak ada paksaan bagi siapa saja yang mau masuk Islam,Islam adalah Rahmatan Lil Alamin (Islam agama welas kasih bagi Umat sluruh Alam) jadi tidak ada batasan dalam Islam siapa saja boleh memeluk atau masuk ke dalam Islam, petunujuk akan kebenaran Islam sudah nyata dan benar adanya karena Islam datangnya dari Allah SWT. Dalam Al-Quran allah berfirman :

لا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى لا انْفِصَامَ لَهَا وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ (٢٥٦)
Artinya: tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. karena itu Barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut[162] dan beriman kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang Amat kuat yang tidak akan putus. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui. (QS:al- Baqarah : 256)
[162] Thaghut ialah syaitan dan apa saja yang disembah selain dari Allah s.w.t.

Ada sebuah riwayat menceritakan bahwa sebelum datangnya Islam ada seorang wanita yang selalu mati anaknya , ia berjanji kepada dirinya ,apabila ia mempunyai anak dan anak itu hidup akan dijadikan yahudi. Nah ketika Islam datang dan orang yahudi bani Nadlir diusir dari Madinah (karena penghianatannya) ternyata anak tersebut dan beberapa anak lainnya yang sudah termasuk keluarga Ansor, terdapat bersama kaum yahudi. Berkatalah kaum Ansor : “ jangan biarkan anak kita bersama mereka  “ maka turunlah ayat di atas (QS:al-Baqarah:256) sebagai teguran bahwa tidak ada paksaan dalam Islam.
Ayat Yang Menjelaskan Tidak Ada Paksaan Dalam Islam Lengkap Dengan Asbabun Nuzulnya
Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa turunnya ayat tersebut diatas (QS:al-Baqarah : 256) berkenaan dengan Hushain dari golongan Ansor , suku Bani Salim bin “auf yang mempunyai dua orang anak yang beragama Nasrani, sedang ia sendiri orang Muslim. Ia bertanya kepada Nabi Muhammad SAW: “ bolehkah saya paksa kedua anak itu, karena mereka tidak taat kepadaku, dan tetap ingin beragama Nasrani? Allah menjelaskan jawabannya dengan ayat tersebut (QS:al-Baqaroh :256) (bisa di lihat di Asbabun Nuzul Drs. Cholil Uman hal 92)



Demikianlah Islam yang sangat menjunjung tinggi keagamaan, siapa saja boleh masuk Islam dan Islam adalah satu-satunya agama yang dibenarkan oleh Allah SWT. Terimakasih telah membaca artikel kami dan semoga keseharian anda menyenangkan. (al-Inaya