Sunday, August 5, 2018

Dapatkah kesunnahan sikat gigi dengan permen karet

Berbicara sikat gigi maka yang ada dibenak kita adalah sikat gigi yang berbulu karena memang banyak di antara kita yang menggunakannya dan jarang di antara kita yang menggunakan siwak atau kayu arok, namun pada saat sekarang ini karena siwak merupakan penghilang baud an kotoran yang ada dalam gigi dan gusi maka banyak di kalangan remaja yang menghilangkan bau dengan mengunyah permen karet,


Permen karet merupakan makanan praktis untuk menghilangkan bau mulut akan tetapi kadang ada yang tidak suka dengan permen tersebut namun ada sebagian yang demen dengan permen karet sehingga sehari-hari selalu permen karet.

Masalah kesehatan dengan mengunyah permen karet ini kami tidak menjelaskan disini yang kami bahas disini  bagaimana hukum yang timbul di dalam mengunyah permen karet sebagai ganti dari bersiwak kerena sebagaimana yang sudah dijelaskan permen karet bisa menghilangkan bau mulut.?

Baca : Hikmah yang harus dihindari dari berberak

Dibahas dalam Al-fiqhu Ala Madzahibil Al-arba’ah Jus 1 shahifah 60 Maktabah Syamilah

فإن لم يجد سواكا فإنه – الفرشة – تقوم مقامه وإذا لم يجدها إستاك بأصبعه ويقوم مقام السواك العلك اللبان – اهـ

Keterangan : andaikan seseorang tidak menemukan siwak, maka sikat gigi itu bisa menggantikannya, andaikan tidak menemukan sikat gigi, maka bersiwaklah dengan jari-jari tangan. Dan bersiwak bisa digantikan dengan mengunyah permen karet dan batang Lubban(nama pohon).

Baca : Istinjak yang diqiyaskan dengan batu

Dalam Al-mausu’ah Al-fiqhiyah al-Kuitiyah jus 4 halaman 142 Maktabah syamilah menyebutkan sebagai berikut.

والمسألة في الغاسول (الاشنان) على رأيين : فالحنفية , والشافعية أجازوا إستعمال الغاسول في الاستياك , وقالوا : إنه محصل للمقصود ومزيل للقلح , ويتأدى به أصل السنة , وأجازالحنفية العلك للمرأة بدل السواك. اهـ

      Keterangan : Masalah tentang alat pembersih mulut (Al-Usynan) itu ada dua pendapat, menurut pendapat ulamak Hanafiyah dan Syafi’iyah memperbolehkan menggunakan alat pembersih mulut untuk dipergunakan siwakan. Dan mereka berkata bahwa hal tersebut sudah bisa menghasilkan maksud tujuan dari bersiwak dan bisa menghilangkan bau kotoran mulut. Dan itu sudah bisa mendapatkan asal kesunahan. Sedangkan ulamak Hanafiyah memperbolehkan mengunyah permen karet bagi wanita sebagai ganti dari siwak. Wallahu a’lam Bissawab.

Demikian pendapat dari masing Ulamak tentang siwak dan semoga artikel ini bermanfaat kepada kita semua kalau anda suka dengan artikel kami bisa di share kepada teman anda (al-Inayah)