Assalamu’alaikum Wr.Wb
Bapak ustad Sigit yang dirahmati Allah SWT,Saya mau
bertanya apa perbedaan antara Jin,Iblis dan syaitan.Bagaimana pula dengan
penciptaan jin,karena setahu saya Allah SWT hanya menciptakan Malaikat,Iblis
dan manusia.Sekian pertanyaan dari saya,atas jawabanya saya ucapkan terima
kasih. Wassalam
Waalaikumussalam Wr Wb
Saudara Adi yang dimuliakan Allah swt
Al Qurthubi didalam tafsirnya tentang surat al Jin menyebutkan
bahwa para ahli ilmu telah berbeda pendapat tentang asal usul dari jin. Al
Hasan al Bashri mengatakan bahwa jin adalah anak dari iblis sedangkan manusia
adalah anak dari Adam. Diantara mereka ada yang beriman dan ada yang kafir,
mereka semua sama dalam hal pahala dan siksa. Barangsiapa diantara mereka yang
beriman maka dia adalah wali Allah dan barangsiapa dari mereka yang kafir maka
ia adalah setan.
Ibnu Abbas berkata,”Jin adalah anak dari jaan dan mereka
bukanlah setan. Mereka (jin) juga mati, diantara mereka ada yang beriman dan
ada yang kafir. Sedangkan setan adalah anak-anak iblis yang tidak mati kecuali
bersama iblis.
Baca kisah Nabi Nuh A.S
Baca kisah Nabi Nuh A.S
Didalam tafsir surat an Nas, Qatadah mengatakan bahwa dari
kalangan jin terdapat setan-setan dan dari kalangan manusia juga terdapat
setan-setan, pendapat ini menguatkan pendapat al Hasan al Bashri diatas, firman
Allah swt :
وَكَذَلِكَ
جَعَلْنَا لِكُلِّ نِبِيٍّ عَدُوًّا شَيَاطِينَ الإِنسِ وَالْجِنِّ
Artinya : “dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap Nabi itu
musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin.” (QS. Al
An’am : 112)
Didalam kitab “Hayah al Hayawan al Kubro” karya ad Damiriy
tentang jin bahwa yang masyhur adalah bahwa jin merupakan keturunan dari iblis.
Ada yang mengatakan bahwa jin adalah satu jenis dan iblis adalah satu dari
mereka, tidak diragukan lagi bahwa jin adalah keturunannya seperti yang
dimaksud dengan firman Allah swt :
أَفَتَتَّخِذُونَهُ
وَذُرِّيَّتَهُ أَوْلِيَاء مِن دُونِي وَهُمْ لَكُمْ عَدُوٌّ
Artinya : “Patutkah kamu mengambil dia dan turanan-turunannya
sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu?” (QS. Al
Kahfi : 50). Dan siapa yang kafir dari kalangan jin maka disebut dengan setan.
Didalam kitab “Akaam al Marjaan fii Ahkaam al Jaan” karya
seorang pakar hadits asy Syubliy disebutkan bahwa jin mencakup malaikat dan
juga yang lainnya yang tersembunyi dari penglihatan, sebagaimana firman Allah
swt :
Artinya : “Dan mereka adakan (hubungan) nasab antara Allah dan
antara jin.” (QS. Ash Shaffat : 158), karena orang-orang musyrik menganggap
bahwa malaikat adalah anak-anak Allah.
Dia mengatakan bahwa setan adalah jin yang berbuat maksiat dan
mereka adalah anak-anak iblis.. al Jauhariy mengatakan bahwa setiap pembangkang
dari kalangan jin, manusia dan binatang disebut dengan setan. Orang-orang Arab
menamakan ular dengan setan. (fatawa al Azhar juz X hal 146)
Adapun tentang penciptaan jin maka disebutkan didalam firman-Nya
:
Artinya : “dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari
api yang sangat panas.” (QS. Al Hijr : 27)
Juga didalam firman-Nya yang lain :
وَالْجَآنَّ خَلَقْنَاهُ مِن قَبْلُ مِن نَّارِ السَّمُومِ
Artinya : “Dan Dia menciptakan jin dari nyala api.” (QS. Ar
Rahman : 15)
Al Iroqi mengatakan dari Ibnu Abbas : مِنْ
مَارِجٍ مِنْ نَارٍ adalah dari
nyala api, yang paling baik darinya.
Ali bin Abi Thalhah mengatakan dari Ibnu Abbas مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ
adalah dari api murni, demikian pula pendapat Ikrimah, Mujahid, adh Dhahak dan
yang lainnya.
Diriwayatkan Oleh Imam Muslim dan Ahmad dari Aisyah
berkata,”Rasulullah saw bersabda,’Malaikat diciptakan dari cahaya, jin
diciptakan dari nyala api dan Adam diciptakan dari apa yang telah disifatkan
kepada kalian.”
pelajari juga perbedaan jamaah di rumah dan di Masjid
pelajari juga perbedaan jamaah di rumah dan di Masjid
Wallahu A’lam
Artikel by : Al-Inaya. blogspot.com