Tuesday, June 12, 2018

Tatacara memeluk Islam

Islam memberikan kemudahan bagi siapa saja yang ingin masuk ke dalam Islam dasar-dasar dalam Islam atau dikatakan Rukun Islam Itu ada Lima.

1. Membaca Kalimat Syahadat

2. Melaksanakan Shalat Lima Waktu

3. Membayar Zakat

4. Berpuasa dalam Bulan Ramadhan

5. Berhaji bagi yang mampu

Lima dasar tadi wajib dilakukan bagi seorang muslim secara keseluruhan kecuali berhaji Allah memberikan batas bagi orang yang mampu dalam Haji. Apabila ada seorang yang mau masuk islam (Muallaf) maka Islam memberikan kemudahan dengan cara yang sangat sederhana Yaitu dengan Mengucapkan kalimah SYAHADAT, Syahadat adalah bersaksi atau mengakui bahwa tiada tuhan melainkan Allah dan mengakui atau bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Adapun kalimat SYAHADAT yang perlu diucapkan sebagai berikut:
Ø£َØ´ْÙ‡َدُ Ø£َÙ†ْ Ù„َا Ø¥ِÙ„َÙ‡َ Ø¥ِÙ„َا اللهْ ÙˆَØ£َØ´ْÙ‡َدُ Ø£َÙ†َّ Ù…ُØ­َÙ…َّدً الرَّسُÙˆْÙ„ُ الله 
ASYHADU AN-LAILAHA ILLALLAH WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN RASULULLAH
Artinya : aku bersaksi tiada tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhmmad adalah utusan Allah.
Maka dengan membaca kalimat Syahadat tadi anda sudah berada dalam islam artinya anda sudah terikat dengan Islam dan selamat anda sudah memilih hidup yang benar karena dengan islam anda akan selamat. Selanjutnya apa yang harus dilakukan setelah anda Islam, maka poin pertama dalam rukun islam anda sudah penuhi tinggal poin kedua yaitu melaksanakan Shalat lima waktu:


Salat lima waktu adalah salat yang dikerjakan pada waktu tertentu, sebanyak lima kali sehari. Salat ini hukumnya fardhu 'ain (wajib), yakni wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang telah menginjak usia dewasa (pubertas), kecuali berhalangan karena sebab tertentu.

Salat lima waktu merupakan salah satu dari lima Rukun Islam. Allah menurunkan perintah salat lima waktu ini ketika peristiwa Isra' Mi'raj. Salat lima waktu tersebut adalah sebagai berikut:

1. Subuh, terdiri dari 2 rakaat. Waktu Shubuh diawali dari munculnya fajar shaddiq, yakni cahaya putih yang melintang di ufuk timur. Waktu shubuh berakhir ketika terbitnya matahari.

2. Zuhur, terdiri dari 4 rakaat. Waktu Zhuhur diawali jika matahari telah tergelincir (condong) ke arah barat, dan berakhir ketika masuk waktu Ashar.

3. Asar, terdiri dari 4 rakaat. Waktu Ashar diawali jika panjang bayang-bayang benda melebihi panjang benda itu sendiri. Khusus untuk madzab Imam Hanafi, waktu Ahsar dimulai jika panjang bayang-bayang benda dua kali melebihi panjang benda itu sendiri. Waktu Asar berakhir dengan terbenamnya matahari.

4. Magrib, terdiri dari 3 rakaat. Waktu Magrib diawali dengan terbenamnya matahari, dan berakhir dengan masuknya waktu Isya.

5. Isya, terdiri dari 4 rakaat. Waktu Isya diawali dengan hilangnya cahaya merah (syafaq) di langit barat, dan berakhir hingga terbitnya fajar shaddiq keesokan harinya. Menurut Imam Syi'ah, Salat Isya boleh dilakukan setelah mengerjakan Salat Magrib.

Khusus pada hari Jumat, laki-laki muslim wajib melaksanakan salat Jumat di masjid secara berjamaah (bersama-sama) sebagai pengganti Salat Zhuhur. Salat Jumat tidak wajib dilakukan oleh perempuan, atau bagi mereka yang sedang dalam perjalanan (musafir).


Poin ketiga Zakat Fitrah

Zakat fitrah diwajibkan atas setiap muslim yang mampu, untuk dirinya sendiri dan orang-orang yang wajib ia nafkahi seperti istri dan anak yang belum akil baligh. Dikutip dari nu.or.id yang dimaksud mampu adalah memiliki kecukupan harta yang melebihi dari kebutuhan diri sendiri dan orang yang wajib dinafkahi saat malam dan hari raya.

Di samping mampu, kriteria wajib menunaikan zakat fitrah adalah setiap muslim yang menemui satu bagian dari bulan Ramadhan dan satu bagian dari Syawal. Sehingga, tidak wajib zakat bagi orang yang meninggal di bulan Ramadhan atau bayi yang lahir setelah maghribnya bulan Syawal (malam 1 Syawal).

Kapan waktu yang tepat untuk membayar zakat?

Zakat fitrah diperintahkan dibayarkan pada mulai terbenam matahari 1 Syawal hingga sebelum sholat Id (hari raya), Tetapi, banyak dari kita yang membayarkan zakat fitrah di awal maupun pertengahan ramadan

Poin ke empat adalah berpuasa di bulan yang penuh pengampuna (Bulan Ramadhan)

Puasa dalam Bahasa Arab berasal dari kata soum atau siyam yang artinya sama dengan imsak yaitu menahan, Sedangkan menuru istilah syariat islam puasa adalah suatu amal ibadah yang dilakukan denggan menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa (seperti makan dan minum dan dll )mulai dari terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari disertai dengan niat karena Allah dengan syarat dan rukun tertentu, puasa dilakukan selama satu bulan dalam bulan yang khusus yaitu bulan Ramadhan.

Poin lima adalah Naik haji bagi yang mampu.

Haji adalah salah satu rukun Islam yang lima. Menunaikan ibadah haji adalah bentuk ritual tahunan bagi kaum muslim yang mampu secara material, fisik, maupun keilmuan dengan berkunjung ke beberapa tempat di Arab Saudi dan melaksanakan beberapa kegiatan pada satu waktu yang telah ditentukan yaitu pada bulan Dzulhijjah.

Secara estimologi (bahasa), Haji berarti niat (Al Qasdu), sedangkan menurut syara’ berarti Niat menuju Baitul Haram dengan amal-amal yang khusus.Temat-tempat tertentu yang dimaksud dalam definisi diatas adalah selain Ka’bah dan Mas’a (tempat sa’i), juga Padang Arafah (tempat wukuf), Muzdalifah (tempat mabit), dan Mina (tempat melontar jumroh).

Sedangkan yang dimaksud dengan waktu tertentu adalah bulan-bulan haji yaitu dimulai dari Syawal sampai sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Amalan ibadah tertentu ialah thawaf, sa’i, wukuf, mazbit di Muzdalifah, melontar jumroh, dan mabit di Mina.

Demikian artikel ini semoga bermanfaat dan disarankan bagi Muallaf untuk sering bertanya kepada Ulamak tentang islam demi memperdalam keislamannya.(al-Inaya)