Teman -teman yang budiman ada tiga pertanyaan yang sangat menarik yang perlu kita ketahui yang pernah ditanyakan oleh orang-orang Quraisy kepada Nabi / Rasulullah SAW. yang mana tiga pertanyaan tadi menjadi sebab turunya ayat-ayat di bawah ini mari kita baca kisahnya:
:6 فلعلك بخع نفسك على ءاثرهم إن لم يؤمنوا بهذا الحديث أسفا (الكهف
6. Maka (apakah) barangkali kamu akan membunuh dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling, Sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Quran:al-kahfi: 6).
أم حسبت أن اصحب الكهف والرقيم كانوا من ءايتنا عجبا ( الكهف : 9
9. atau kamu mengira bahwa orang-orang yang mendiami gua dan (yang mempunyai) raqim[872] itu, mereka Termasuk tanda-tanda kekuasaan Kami yang mengherankan?
[872] Raqim: sebagian ahli tafsir mengartikan nama anjing dan sebagian yang lain mengartikan batu bersurat.
ولاتقولن لشأئ إني فاعل ذالك غدا (الكهف : 23
23. dan jangan sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu: "Sesungguhnya aku akan mengerjakan ini besok pagi,
إلا أن يشاء الله واذكر ربك إذا نسيت وقل عسى أن يهدين ربي لأقرب من هذارشدا (الكهف : 24
24. kecuali (dengan menyebut): "Insya Allah"[879]. dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan Katakanlah: "Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya dari pada ini".
ولبثوا في كهفهم ثلث مائة سنين وازدادوا تسعا (الكهف : 25
25. dan mereka tinggal dalam gua mereka tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun (lagi).
Dalam satu riwayat dikemukakan bahwa kaum Quraisy telah mengutus an-Nadlr bin al-Hartsdan ‘ Uqbah bin Abi Mu’ith untuk bertanya tentang kenabian Muhammad SAW dengan jalan men-ceritakan sifat-sifat Muhammad, dan segala sesuatu yang diucapkan olehnya kepada pendeta-pendeta yahudi Madinah. Orang –orang Quraisy menganggap bahwa pendeta itu mempunyai keahlian dalam memahami kitab yang telah diturunkan lebih dahulu dan mempunyai pengetahuan tentang ilmu tanda- tanda kenabian yang orang qurasy tidak tahu. Maka berangkatlah kedua utusan tadi ke Madinah dan bertanya kepada pendeta-pendeta yahudi itu sesuai dengan apa yang diharapkan oleh orang Quraisy. Berkatalah pendeta tadi kepada utusan Quraisyi: “ Tanyakanlah olehmu kepada Muhammad tentang tiga hal. Jika ia dapat menjawabnya, maka dia Nabi yang di utus, akan tetapi jika ia tidak dapat menjawabnya ia hanyalah orang-orang yang mengaku ngaku jadi Nabi. 1. Tanyakanlah kepadanya tentang pemuda-pemuda pada zaman dahulu yang bepergian dan apa yang terjadi kepada mereka , karena cerita pemuda ini sangat menarik. 2. Tanyakanlah kepadanya tentang seorang penegmbara yang sampai ke Masyriq dan Maghrib dan apa pula yang terjadi padanya, 3 dan tanyakan pula kepadanya tentang ruh, apa ruh itu”. Maka pulanglah kedua utusan tadi kepada quraisy dan berkata: “ kami datang membawa sesuatu yagn dapt dipergunakan untuk menentukan sikap antara tuan-tuan dan Muhammad”. Merekapun berangkat menghadap Rasulullah SAW,dan menanyakan ketiga persoalan tadi , Rasulullah SAW bersabda “aku akan menjawabnya tentang hal-hal tersebut yang kamu tanyakan “. (tampa menyebut insya Allah) maka pulanglah mereka semuanya.
Rasulullah menunggu wahyu sampai lima belas malam lamanya , bahkan Jibril pun tidak kunjung datang menemuinya sehingga orang-orang Mekkah goyah dan Rasulullah SAW merasa sedih karenanya dan tidak tahu apa yang harus dikatakan kepada kaum Quraisy.
Pada suatu ketika datanglah Malaikat Jibril menemuinya dan membawakan Surat al-Kahfi yang di dalamnya menegur Nabi Muhammad SAW atas kesedihannya karena perbuatan mereka orang Quraisy :
فلعلك بخع نفسك على ءاثرهم إن لم يؤمنوا بهذا الحديث أسفا (الكهف: 6
6. Maka (apakah) barangkali kamu akan membunuh dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling, Sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Quran:al-kahfi: 6).Dan menerangkan apa-apa yang mereka tanyakan tentang pemuda-pemuda yang bepergian tadi (surat Al-Kahfi ayat 25 s/d 26):
ولبثوا في كهفهم ثلث مائة سنين وازدادوا تسعا (الكهف : 25
25. dan mereka tinggal dalam gua mereka tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun (lagi).
قل الله أعلم بما لبثوا له غيب السموات والارض أبصربه وأسمع مالهم من دونه من وليّ ولايشرك في حكمه أحدا (الكهف : 26
26. Katakanlah: "Allah lebih mengetahui berapa lamanya mereka tinggal (di gua); kepunyaan-Nya-lah semua yang tersembunyi di langit dan di bumi. Alangkah terang penglihatan-Nya dan Alangkah tajam pendengaran-Nya; tak ada seorang pelindungpun bagi mereka selain dari pada-Nya; dan Dia tidak mengambil seorangpun menjadi sekutu-Nya dalam menetapkan keputusan". Dan menjelaskan seorang pengembara dalam surat al-Kahfi : 83 s/d 101. (al-inaya)