Wednesday, July 11, 2018

Mesin Penghapus Dosa Dalam Islam

Manusia selaku makhluk hidup di dunia tidak akan luput dari perbuatan salah dan lupa ketika manusia sudah melakukan sebuah kesalahan tentunya malaikat yang bertugas mencatat amal buruk manusia akan mencatatnya sesuai dengan undang-undang yang diterapkan dalam islam begitupun sebaliknya seorang yang berbuat kebaikan akan di catat oleh malaikat yang telah ditugaskan untuk mencatatnya.


Dalam islam sudah jelas siapa malaikat yang bertugas mencatat amal baik dan buruk yaitu malaikat Roqib dan Malaikat Atid.malikat rokib dikasih amanah untuk mencatat amal baik manusia sedangkan malaikat atid dikasih tugas oleh Allah untuk mencatat amal buruk manusia.

Malaikat Raqib
Malaikat Raqib sebagai utusan Allah bertugas mencatat atau membukukan segala ucapan dan amal perbuatan baik manusia sekecil apa pun.

Malaikat Atid
Malaikat Atid sebagai utusan Allah bertugas mencatat atau membukukan segala ucapan dan amal perbuatan jahat manusia sekecil apa pun.
Firman Allah swt. Surah Qaf Ayat 18.

Artinya:“Tiada satu ucapan pun pang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” (QS Qaf: 18).

baca : Angan-angan menurut Islam

Perbuatan dosa manusia bisa dihapus dengan perbuatan yang baik - baik begitupun amal yang baik akan terhapus dengan amal kejahatan kita, perbuatan yang baik akan menjadi sia-sia apabila dibarengi dengan kejelekan begitupun perbuatan kejelekan akan sia-sia apabila dibarengi dengan kebaikan yang bisa menghapus kejelekan itu.
Rasulullah shallallahualaihiwasallam bersabda,

اتق الله حيثما كنت ، وأتبع السيئة الحسنة تمحها، وخالق الناس بخلق حسن

“Bertakwalah kepada Allah di manapun anda berada. Iringilah perbuatan dosa dengan amal kebaikan, karena kebaikan itu dapat menghapusnya. Serta bergaulah dengan orang lain dengan akhlak yang baik” (HR. Ahmad 21354, Tirmidzi 1987, ia berkata: ‘hadits ini hasan shahih).

Pelajaran dari hadis ini, bahwa seorang hamba apabila terjatuh dalam dosa, hendaklah bersegera menghapusnya dari catatan amal, supaya ia terhindarkan dari segala dampak buruk yang akan timbul dari dosa yang ia lakukan. Oleh karenanya Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

وأتبع السيئة الحسنة تمحها…

“iringilah perbuatan dosa dengan amal kebaikan, karena dapat menghapusnya…”

Kalimat yang menunjukkan kesegeraan, artinya segera tutupi dosa-dosa dengan taubat dan amal saleh. Jangan menunda-menunda. Karena dosa yang mengendap lama dalam diri, akan sangat berbahaya. Dosa yang tidak segera ditaubati dikhawatirkan akan melahirkan dosa lain. Semakin banyak dosa, hati akan semakin gelap, tertutup noda-noda dosa.
Nabi kita shallallahualaihiwasallam mengingatkan.

إن العبد إذا أخطأ خطيئة نكتت في قلبه نكتة سوداء فإذا هو نزع واستغفر وتاب سقل قلبه وإن عاد زيد فيها حتى تعلو قلبه وهو الران الذي ذكر الله { كلا بل ران على قلوبهم ما كانوا يكسبون }

“Sesungguhnya seorang hamba apabila ia berbuat satu dosa, maka dititikkan dalam hatinya satu titik hitam. Apabila dia berusaha menghilangkannya dan beristighfar serta bertaubat maka terhapuslah titik tersebut. Jika kembali berbuat dosa maka akan bertambah sehingga memenuhi ruang hati. Itulah yang disebut dengan ”rôn”(penutup hati) yang disebutkan Alloh… sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya dosa yang selalu mereka perbuat itu menutupi hati mereka” (HR. at Tirmidzi).
Begitupun perbuatan buruk seperti dengki akan mengahpus kebaikan kita bagaikan api membakar kayu Sebagaimana Baginda Rasulullah SAW bersabda :

اِياَّ كُم وَالحَسَدَ فَاِ نَّ الْحَسَدَ يَاْ كُلُ الْحَسَنَا تِ كَمَا تَاْ كُلُ النَّارُالحَطَبَ (رواة ابوداود)
artinya:
”Jauhkanlah dirimu dari sifat hasad dengki, karena sesungguhnya hasad dengki itu memakan kebaikan-kebaikan sebagaimana api memakan kayu-bakar.” (H.R. Abu Dawud).
Poin penting yang perlu diperhatikan bahwa mesin yang paling efektif untuk menghapus dosa kita dalah shalat lima waktu yang dilakukan dengan khusuk dan tawaduk mengharap ridho dari Allah SWT. Dalah hadist Nabi yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah R.a:

baca : cara mengobati hati yang gelisah dalam Islam

Abu Hurairah menceritakan bahwa beliau pernah mendengar Rasulullah SAW sekali bertanya kepada para sahabatnya “ adakah kamu meliahat sebuah kotoran pada seseorang yang mana didepan pintu orang tersebut terdapat aliran sungai yang mana orang tersebut mandi lima kali dalam aliran sungai tersebut.? Maka sahabat berkata, tidak aka ada kotoran yang tersisa wahai rasul, maka rasulullah berkata, begitupun juga orang yang shalat lima waktu Allah akan menghapus dosa-dosa mereka (riwat Imam Bukhori dan Muslim)

Maka hal yang sangat sempurna Allah telah menganugrahkan shalat lima waktu kepada kita sehingga setiap saat kita bisa membersihkan dosa kita dengan shalat dan minta tolong kepada Allah dengan shalat karena disetiap kesedihan dan keterpurukan yang terjadi kepada Nabi, Nabi selalu minta tolong dengan melakukan shalat kepada Allah.
Terima kasih semoga bermanfaat (al-Inaya)